Mayoritas Pasien COVID-19 di DKI Berasal dari Pendatang Luar Negeri


Sejumlah penumpang pesawat berjalan setibanya di Terminal 2 Kedatangan Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/1). ANTARA FOTO/Fauzan
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Jakarta saat ini terus mengalami kenaikan. Sejauh ini kasus aktif virus corona tembus di atas angka seribu pasien. Kasus positif paling tinggi disumbang oleh masyarakat perjalanan luar negeri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus aktif di Jakarta Kamis (6/1) kemarin naik sejumlah 215 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 1.170 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Baca Juga
"Perlu digarisbawahi bahwa 908 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," terang Dwi di Jakarta, Jumat (7/1)
Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR bertambah 267 orang sehingga total 866.331 kasus, yang mana 220 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Dwi pun mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 251 orang yang terinfeksi, 95 persennya atau sebanyak 239 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 12 lainnya adalah transmisi lokal.
Sementara itu, upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.
Data Dinkes DKI mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 13.093 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.027 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 267 positif dan 12.760 negatif.
Baca Juga
Antisipasi Omicron, Pemkot Yogyakarta Gandakan Pelacakan Kontak Erat COVID-19
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 43.150 orang dites, dengan hasil 19 positif dan 43.131 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 81.397 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 739.475 per sejuta penduduk," tambahnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.572 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen, dan total 13.589 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. (Asp)
Baca Juga
Kasus COVID-19 Kembali Naik, Warga Harus Kembali Sadar Prokes
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ungkap Motor Affan, Korban Tewas di Dilindas Mobil Brimob, Hilang
