Segera, Masuk Kantor Wali Kota Jakbar Wajib Pakai Aplikasi Pedulilindungi

Pedulilindungi. (Tangkapan layar)
Merahputih.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat segera menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Hal tersebut dilakukan guna memudahkan proses penelusuran (tracing) COVID-19 para pegawai ataupun warga yang datang ke kantor wali kota.
"Terkait PeduliLindungi kita lagi berproses mengirim data permohonan untuk barcodenya. Jadi kita sudah bersurat kepada Pusdatin Kemenkes," ujar Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kota Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, Rabu (29/9).
Baca Juga:
Validasi Dokumen Perjalanan Kini Terintegrasi Dengan Aplikasi PeduliLindungi
Nantinya barcode tersebut dipasang di pintu masuk gedung Blok A, Blok B dan di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Setelah barcode yang diajukan diperoleh maka pihaknya langsung menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat seluruh kantor kecamatan hingga kelurahan menerapkan penggunaan aplikasi tersebut demi keamanan bersama. "Sebagai contoh nanti kita terapkan di lingkungan kantor-kantor lain," kata dia.

Dia belum bisa memastikan kapan barcode tersebut akan diberikan Kementerian Kesehatan kepada Pemkot Jakarta Barat.
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Barat (Jakbar) sudah mengimbau seluruh pelaku usaha menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga:
Mal di Solo Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi
Penggunaan aplikasi tersebut hingga saat ini sudah diterapkan di usaha tempat hiburan seperti restoran, mal, bioskop hingga hotel.
Tidak hanya tempat usaha hiburan, Pemkot melalui Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat juga mengimbau perusahaan di wilayah itu menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memantau kondisi fisik para karyawan. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi karena Tampilkan Iklan Judi Online

Jaga Ruang Digital Aman, Situs Web PeduliLindungi.id Disusupi Judol di Take Down

Situs Resmi PeduliLindungi Diretas, Dialihkan ke Situs Judol

Tak Lagi Pakai PeduliLindungi, Penggunaan Aplikasi SatuSehat Berjalan Lancar

PeduliLindungi Diganti Satu Sehat, Komisi IX Ingatkan Data Kerahasiaan Tetap Terjaga

Masyarakat Mengeluh Tak Bisa Login di Aplikasi Satu Sehat

PeduliLindungi Ganti Nama Jadi Satu Sehat Mobile

Kemenkes Telah Menyebar 40 Juta Undangan Vaksinasi Booster Kedua

Menkes Siapkan Aplikasi PeduliLindungi dalam 13 Bahasa

Rawan Data Bocor, Pemerintah Diminta Perketat Keamanan Aplikasi PeduliLindungi
