Headline

Maskapai Penerbangan Ungkap Alasan di Balik Kenaikan Tiket Domestik

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 15 Januari 2019
Maskapai Penerbangan Ungkap Alasan di Balik Kenaikan Tiket Domestik

Maskapai Citilink (Foto: Citilink)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Sejak awal tahun, sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute domestik menaikan harga tiket. Kondisi tersebut langsung membuat para penumpang menjerit. Betapa tidak, harga Jakarta-Tokyo lebih murah ketimbang Jakarta-Manado.

Menanggapi jeritan penumpang dalam negeri, Kementerian Perhubungan memanggil sejumlah bos maskapai penerbangan untuk melakukan negosiasi dan konsolidasi terkait harga tiket.

Dalam pertemuan itu, sejumlah maskapai mengungkapkan beratnya tantangan penerbangan, mulai dari biaya operasional yang terus naik hingga melemahnya nilai tukar rupiah yang memaksa pihaknya mau tak mau harus menaikan harga tiket pesawat.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan alokasi untuk biaya operasional sebagian besar dalam bentuk dolar AS, sementara pendapatan dalam bentuk rupiah.

Pesawat Citilink
Pesawat Citilink. (Facebook Citilink)

"Kemarin itu 2018, Citilink sangat berat dalam menciptakan keuntungan," kata Juliandra di Jakarta, Selasa (15/1).

Dia menjelaskan harga rata-rata avtur sepanjang 2017 itu 55,1 sen dolar AS per liter dan melonjak 19 persen menjadi 65,4 sen per dolar AS per liter sepanjang 2018.

"Kenaikan satu sen per liter itu akan menambah biaya operasi 4,7 juta dolar AS satu tahun penuh," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah menyebabkan biaya operasional semakin membengkak.

"Setiap penurunan Rp100, karena kurs (rupiah) melemah, dia akan mengurangi pendapatan kami setahun penuh 5,3 juta dolar AS," katanya.

Juliandra mengatakan pembengkakan biaya operasional akibat kenaikan harga avtur dan pelemahan nilai tukar rupiah, sebesar 13,5 persen atau 102 juta dolar AS. "Ini cukup berat," katanya.

Karena itu, dia mengeluarkan kebijakan agar harga tiket tidak berada di dasar tarif batas dan menghilangkan diskon untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan.

"Buat LCC (low cost carrier), kami harus tetap bertahan, inovasinya semakin lama harus makin tinggi. Bagaimana kami bisa bertahan, kami kurangi alokasi harga di bawah, kemudian makin harga di atas. Bukan menaikan harga tapi diskonnya yang kita kurangi," katanya.

Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (MP/Widi Hatmoko)

Upaya lainnya, lanjut dia, menarik pendapatan dari nontiket, seperti menyediakan ruang di kabin untuk iklan.

"Itu adalah tambahan pendapatan kita, ada lagi inovasi jualan makanan," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara sebagaimana dilansir Antara menuturkan sejak 2016, Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, tidak berubah.

Dia menambahkan sebanyak 40-45 persen biaya operasional adalah biaya avtur dan sewa pesawat 20 persen, serta 10 persen untuk biaya pegawai.

"10 persen ada biaya pegawai yang harus dikasih makan, dari Garuda sendiri 10.000 pegawai, Citilink 2.000, Sriwijaya 4.500, jadi ini masyarakat yang perlu kami biayai dan masuk dalam komponen biaya kami," katanya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Amien Rais: Kalau KPU Curang, Kita Gempur

#Citilink #Citilink Indonesia #Garuda Indonesia #Tiket Pesawat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Indonesia
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Rencana ini telah dikoordinasikan dan disetujui oleh operator penerbangan terkait, yaitu Batik Air dan Citilink. Mereka mendukung penuh perpindahan ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Naik Citilink Pegang-Pegang Paha Anak, Pria Lulusan Kedokteran Jadi Tersangka
Setelah pesawat mendarat sekitar pukul 23.00 WIB di Terminal Bandara Soetta, pihak maskapai melaporkan kasus itu ke polisi bandara.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Naik Citilink Pegang-Pegang Paha Anak, Pria Lulusan Kedokteran Jadi Tersangka
Indonesia
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah menyelesaikan operasional penerbangan haji tahun 2025/1446 Hijriah per Jumat (11/7).
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Ia menuntut permintaan maaf terbuka dari Garuda, pemberian kompensasi kepada korban, serta pelatihan ketat bagi para pegawai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Indonesia
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Garuda Indonesia, saat ini tetap memberlakukan pembebastugasan terhadap awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Indonesia
Harga Tiket Pesawat Wajib Turun Saat Periode Liburan Anak Sekolah, Online Travel Agent Dipantau Ketat
Inspektur Penerbangan, tegas ia, juga melakukan peningkatan jadwal pengawasan terhadap sarana dan prasarana penerbangan, termasuk armada yang dioperasikan di seluruh bandara di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Harga Tiket Pesawat Wajib Turun Saat Periode Liburan Anak Sekolah, Online Travel Agent Dipantau Ketat
Indonesia
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Insiden ini dinilai mencoreng citra pelayanan maskapai nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Bagikan