Marak Kasus Skimming, Kapolri Imbau Masyarakat Tak Panik
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat berada di acara Rakernis Fungsi Lalu Lintas T.A. Tahun 2018 di Kuta, Kabupaten Badung, Bali Kamis (22/3) (MP/MKF)
Merahputih.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau masyarakat tidak panik tentang maraknya kejahatan pencurian data nasabah bank atau Skimming yang marak terjadi akhir-akhir ini.
"Saya meminta masyarakat tidak terlalu panik. Karena terjadinya skimming ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Ini adalah fenomena IT, jadi kemajuan IT di manfaatkan untuk berbuat kriminal," kata Tito saat menghadiri Rakernis Fungsi Lalu Lintas T.A. Tahun 2018 di Kuta, Kabupaten Badung, Bali Kamis (22/3).
Peristiwa kejahatan skimming bukan hanya di Indonesia. Tetapi, hampir di setiap negara-negara lainnya juga mengalami hal yang sama.
Oleh karena itu masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu takut dan jangan hilang kepercayaan terhadap sistem perbankan di Indonesia.
Dengan terjadinya kejahatan skimming tersebut, pihak Bank Indonesia (BI) akan mengkoordinasi kepada para nasabah-nasabah bank yang terkena skimming atau lainnya. BI dipercaya mempunyai solusi untuk melindungi kepentingan para nasabah
"Sehingga tinggkat kepercayaan publik jadi lebih tinggi," ujarnya.
Tito juga mengatakan, bahwa masyarakatnya tak perlu khawatir dan percayakan kepada pihak Kepolisian yang akan menindak para pelaku kejahatan skimming jaringan internasional.
"Kita sudah melakukan penangkapan dan bekerjasama dengan teman-teman dari kepolisian negara asing, yang memiliki kemampuan, jaringan informasi dalam rangkah untuk menekan kelompok-kelompok ini. Jadi sekali lagi kita akan kejar terus mereka. Kita akan melakukan tindakan yang cukup tegas kepada mereka," ungkapnya.
Selain itu, Tito juga berharap masyarakat tetap percaya kepada sistem perbankan. Karena sistem perbankan akan lebih baik. Karena tentunya dari pihak kepolisian dan instansi lainnya akan membantu memperkuat sistem tersebut dari serangan cyber.
"Sekali lagi masyarakat jangan panik, kita tetap yakin bahwa sistem perbankan tetap baik. Dari kepolisian bersama-sama denagan intasi lainnya, yang berkompeten dalam perlindungan sistem cyber dan sistem internet yang ada di negara kita. Kita akan membantu pihak perbankan dari serangan-serangan cyber," tutupnya. (MKF)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Da'i Bachtiar Minta Aturan Pemilihan Kapolri Dikaji Ulang untuk Hindari Beban Politik
Presiden Prabowo Perintah 'All Out' Tangani Bencana Alam Sumatra, Kapolri: Semua Harus Serba Cepat dan Terkoordinasi
Kapolri Kerahkan Personil Dari Mabes, Percepat Penanganan Banjir Sumatra
Kapolri Perintahkan Polda Terdekat Kerakan Kapal ke Titik Bencana di Sumatera
Patuhi Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono Dari Kementerian UMKM
'Agustus Kelabu' dan 'Black September’ bikin Polisi dalam Tekanan, Kapolri Sampai Minta ‘Bantuan’ Senior Polri
Ancaman Kejahatan Kian Kompleks, Kapolri Minta Brimob Perkuat Kemampuan Global
DPR Minta Polri Segera 'Move On', Putusan MK Wajib Dilaksanakan dan Polisi Aktif Harus Tentukan Sikap
MK Tolak Permintaan agar Jabatan Kapolri Ikut Periode Presiden, Setingkat Menteri dan Berpotensi Mereduksi Polri sebagai Alat Negara
Komisi Percepatan Reformasi Polri Bakal Libatkan Tim Internal Polri di Setiap Rapat