Mantan Staf DICE bersama Lars Gustavsson Bangun Studio TTK Games


Lars Gustavsson menggarap studio baru yang akan membuat game yang terinspirasi dari Battlefield 1942. (Foto: Insider Gaming)
LARS Gustavsson bersama mantan staf dari studio subsidi EA Games yakni DICE membangun perusahaannya sendiri yang berdiri di Stockholm, yakni TTK Games.
Mengutip laman Gematsu, TTK atau disebut sebagai Time To Kill akan menjadi studio terbaru yang akan berfokus pada game bergenre aksi. Bahkan baru beberapa bulan berdiri, studio tersebut sudah mulai membuat proyek pertamanya yang mengusung game bergenre tembak-menembak generasi terbaru.
Baca Juga:
Menurut Gustavsson, penggarapan game terbaru oleh TTK Games ini akan membuat para gamer dapat berkontribusi dalam satu gameplay menyenangkan, dengan budaya yang akan dibangun layaknya era kejayaan Battlefield sebelum DICE kehilangan Gustavsson sebagai kontributor besar di balik game tersebut.

TTK Games akan memiliki empat otak pintar di balik kesuksesan beberapa game ternama. Di antaranya Lars Gustavsson itu sendiri yang dikenal dengan game Battlefield 1942, Daniel Berlin di balik suksesnya World in Conflict dan Far Cry 3, Viday Nygren di balik penggarapan Frostbite Engine untuk EA, dan terakhir adalah Peter Hoyles yang menjadi staf di balik Skydance New Media.
Visi besar dari Gustavsson untuk TTK Games adalah dengan memberikan sebuah game bergenre tembak-menembak ini menjadi lebih cepat nan intens. Kultur yang telah dibangun sesuai dengan solidaritas keempat veteran ini akan membuat sebuah game bergenre khusus ini yang akan membuang separuh waktu senggangmu karena intens.
Baca Juga:
Rockstar Hadiahkan Uang untuk Modder yang Perbaiki Masalah di GTA Online
Menjadi inspirasi besar di balik TTK Games, Battlefield 1942 adalah game yang dipublikasikan oleh EA Games pada 2022 lalu bersama dengan developer DICE atau dulunya disebut sebagai Digital Illusions CE.
Pada game tersebut, kamu akan berperan sebagai beberapa infantri khusus, yakni Scout yang mengusung serangan jarak jauh senapan, Assault dengan senjata jarak dekat, Anti-Tank dengan senjata berat, Medic yang akan membantu infantri lain, serta Engineer yang ahli dalam menggunakan kendaraan.
Battlefield 1942 pun memberikan sebagian medan perang yang terinspirasi dari Perang Dunia II, di antaranya arena pertarungan Pacific, European, North African, Eastern, serta Italian yang memiliki kendaraan tipe khusus, serta kostum dari para infantri yang unik.
Game teranyar ini sukses dengan menjual hingga tiga juta kopi pada 2004 lalu, serta menjadi inspirasi dari beberapa developer lain untuk menggarap game yang terinspirasi dari Perang Dunia II. (dnz)
Baca Juga:
Trailer Kedua ’Super Mario Bros’ Tampilkan Lebih Banyak Unsur Game
Bagikan
Berita Terkait
HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
