Mantan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol kembali Ditahan, Disebut Bisa Hilangkan Bukti Kasus Deklarasi Darurat Militer

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Mantan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol kembali Ditahan, Disebut Bisa Hilangkan Bukti Kasus Deklarasi Darurat Militer

Yoon Suk-yeol. (Foto: Dok. Setneg)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — PENGADILAN di Seoul mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap mantan Presiden Yoon Suk-yeol, Kamis (10/7). Penahanan dilakukan atas upayanya yang gagal dalam mendeklarasikan darurat militer. Ini merupakan kali kedua Yoo-seol ditahan untuk kasus yang sama.

Seperti dilansir The Korea Times, hakim senior di Pengadilan Distrik Pusat Seoul Nam Se-jin mengeluarkan surat perintah penahanan atas permintaan penasihat khusus Cho Eun-suk. Ia menyebut ada kekhawatiran bahwa mantan presiden itu dapat menghancurkan barang bukti.

Tim Eun-suk mengajukan surat perintah penahanan atas lima dakwaan utama, termasuk dugaan pelanggaran Suk-yeol terhadap hak-hak anggota kabinet dengan hanya memanggil beberapa orang terpilih ke dalam pertemuan yang diadakan sesaat sebelum ia mendeklarasikan darurat militer pada 3 Desember 2024.

Suk-yeol dan tim kuasa hukumnya menghadiri sidang dan membantah semua dakwaan sebelum ia dibawa ke Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, yang terletak di selatan Seoul, untuk menunggu keputusan pengadilan.

Baca juga:

Jaksa Geledah Rumah Mantan Presiden Yoon Suk-yeol, Cari Bukti Praktik Dukun untuk Politik


Di antara dakwaan tersebut, mantan presiden dituduh membuat dokumen deklarasi darurat militer palsu setelah 3 Desember 2024 untuk menambahkan legitimasi atas tindakannya. Ia juga membuat surat itu ditandatangani perdana menteri saat itu, Han Duck-soo, serta menteri pertahanan saat itu, Kim Yong-hyun, sebelum akhirnya membuang dokumen tersebut.

Dakwaan lainnya mencakup perintahnya kepada juru bicara presiden untuk media asing agar menyebarkan pernyataan palsu yang menyangkal niatnya untuk menghancurkan tatanan konstitusi melalui upaya darurat militer tersebut, perintahnya kepada Dinas Keamanan Kepresidenan untuk menghalangi penangkapannya oleh penyelidik pada awal Januari, serta perintahnya untuk menghapus catatan panggilan dari telepon rahasia yang digunakan tiga komandan militer.

Suk-yeol ditangkap pertama kali terjadi pada Januari, saat ia masih menjabat presiden. Namun, pengadilan kemudian menerima permintaannya untuk membatalkan penahanan dan ia dibebaskan pada Maret.(dwi)

Baca juga:

Yoon Suk-yeol Resmi Dimakzulkan, Diusir dari Kediaman Presiden dan Hadapi Investigasi Kasus Pidana

#Yoon Suk Yeol #Korea Selatan #Darurat Militer
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Persija Jakarta Berpotensi Uji Tanding Melawan Klub Korea Selatan
Setelah hasil negatif melawan Borneo FC dan Samarinda, Persija akan melakoni partai besar melawan Persebaya Surabaya.
Frengky Aruan - Kamis, 09 Oktober 2025
Persija Jakarta Berpotensi Uji Tanding Melawan Klub Korea Selatan
Travel
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
Di Korea, Chuseok merupakan salah satu dari empat hari besar utama.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan
GNB menyampaikan kepada Presiden, bahwa TNI harus ditempatkan sebagai tentara yang profesional yang artinya prajurit-prajurit TNI jangan dibebani dan disibukkan dengan tugas-tugas di luar tugas pokok dan fungsi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Bagikan