Mantan Calon Wakil Wali Kota Medan Bersaksi untuk Ramadhan Pohan

KaptenKapten - Kamis, 06 April 2017
Mantan Calon Wakil Wali Kota Medan Bersaksi untuk Ramadhan Pohan

Eddie Kusuma saat bersaksi. (MP/Amsal Chaniago)

Ukuran:
14
Audio:

Sidang lanjutan kasus penipuan dan penggelapan pada saat pelaksanaan Pilkada Kota Medan 2015 lalu sebesar Rp15,3 miliar kembali digelar. Sidang menghadirkan saksi Eddie Kusuma yang merupakan calon wakil wali kota Medan yang berpasangan dengan Ramadhan Pohan yang mencalonkan diri sebagai wali kota Medan, Kamis (06/04).

Dalam persidangan tersebut, Eddie menyebutkan bahwa Ramadhan Pohan merupakan orang terkaya saat pendaftaran calon wali kota Medan saat itu, dengan harta kekayaan mencapai Rp13,2 miliar.

Masih menurut Eddie dalam persidangan yang diketuai majelis hakim Erintuah Damanik, Ramadhan Pohan memiliki uang dan harta sejumlah Rp13,2 miliyar berdasarkan penghitungan dan laporan kekayaan dari KPK yang diperolehnya dari media sosial.

Eddie menerangkan, kampanye Redi (Ramadhan-Eddie) menggunakan dana pribadi masing-masing. "Kalau saya kampanye pakai dana sendiri, dan begitu juga dengan terdakwa," ucap Eddie.

Eddie juga mengatakan kalau dirinya tidak pernah menerima dana bantuan dari luar untuk kepentingan Redi. Menurut Eddie, dananya yang dikucurkannya untuk pembiayaan kampanye sudah cukup dan tidak memerlukan bantuan dari luar.

"Kalau untuk kepentingan pilkada Redi, tidak pernah kita meminta bantuan dari luar. Tapi kalau pribadi masing-masing saya gak tahu," ujar Eddie kembali.

Sementara untuk dana yang dikeluarkan di pertemuan marga Sianipar yang digelar di Lapangan Merdeka Medan merupakan dana pribadi Eddie.

"Pakai dana saya sendiri, setahu saya dana saya yang lebih banyak habis dari pada terdakwa," beber Eddie yang tak mengenal Savita Linda, tim sukses Redi dan tak pernah mengetahui dana yang dipinjamkan terdakwa kepada keluarga Rotua dan anaknya Hotnida Simanjuntak.

Selama persidangan, majelis hakim sempat menegur Eddy yang menjawab di luar pertanyaan yang diajukan majelis hakim dan JPU. "Kalau tahu bilang tahu dan kalau tidak tahu jawab tidak tahu, jangan dijawab yang lain-lain," tegur Erintuah.

Usai memberikan keterangan saksi, kembali Eddie Kusuma ditegur oleh Majelis Hakim. Karena dirinya tidak beranjak dari ruang sidang. "Sudah selasai pak, silakan meninggalkan ruangan ini," kata hakim sembari mengetuk palu.

Namun, Eddie Kusuma berdiam diri di kursi tersebut. Setelah diberikan kode barulah Eddie Kusuma bangkit. Hal itu sempat membuat tertawa para pengunjung sidang.

Berita ini merupakan laporan dari Amsal Chaniago, kontributor merahputih.com untuk wilayah Medan dan sekitarnya. Baca juga laporan dari Medan di: Kadis Tamben Sumut Terjaring OTT

#Kota Medan #Ramadhan Pohan #Sumatera Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Kapten

Kapten Merah Putih

Berita Terkait

Indonesia
Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025
Hal ini berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025
Indonesia
7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Demikian dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
7 Kabupaten di Sumatera Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Indonesia
KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut
ASN atas nama Muhammad Haldun dan Ryan Muhammad itu dicecar terkait proses pemenangan tender
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
KPK Kulik Proses Pemenangan Tender Tersangka OTT Proyek Jalan di Pemprov Sumut
Indonesia
KPK Luruskan Informasi, 7 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan Sumut, Hanya 5 Ditetapkan Tersangka
KPK pada 28 Juni 2025 menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus yang terbagi menjadi dua klaster
Frengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
KPK Luruskan Informasi, 7 Orang Terjaring OTT Korupsi Proyek Jalan Sumut, Hanya 5 Ditetapkan Tersangka
Indonesia
KPK Sita Duit Rp 2,8 M dan 2 Senjata Api dari Rumah Orang Dekat Bobby Nasution
KPK rampung menggeledah rumah kediaman eks Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Topan Obaja Putra Ginting, Rabu (2/7).
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
KPK Sita Duit Rp 2,8 M dan 2 Senjata Api dari Rumah Orang Dekat Bobby Nasution
Indonesia
KPK Geledah Rumah Orang Dekat Bobby Nasution terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut
Saat Bobby menjabat Wali Kota Medan, Topan duduk sebagai Pelaksana tugas (Pj) Sekretaris Daerah Kota Medan sebelum kemudian menjadi Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
KPK Geledah Rumah Orang Dekat Bobby Nasution terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut
Indonesia
Respons KPK soal Rumah Mewah yang Diduga Milik Topan Ginting
Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara Topan Ginting sempat disorot publik karena diduga memiliki sebuah rumah mewah di Kota Medan.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Respons KPK soal Rumah Mewah yang Diduga Milik Topan Ginting
Indonesia
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor
Empat pulau sengketa yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor
Indonesia
4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Legislator: Berkat Kekompakan Elemen Bangsa
Anggota Komisi V DPR RI dari asal Dapil Aceh, H Ruslan Daud mengaku bersyukur dan mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto
Frengky Aruan - Rabu, 18 Juni 2025
4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Legislator: Berkat Kekompakan Elemen Bangsa
Indonesia
Apresiasi Keputusan Prabowo soal 4 Pulau Sengketa, Ketua Fraksi PKB: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Presiden Prabowo Subianto menetapkan empat pulau yang sebelumnya disengketakan, resmi masuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi Aceh.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Apresiasi Keputusan Prabowo soal 4 Pulau Sengketa, Ketua Fraksi PKB: Jangan Berhenti di Atas Kertas
Bagikan