Malaysia Kirim Sejumlah Menteri Belajar Pertanian di Indonesia


Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (ANTARA FOTO/ Dewi Fajriani)
MerahPutih.Com - Malaysia dalam waktu dekat ini akan mengirim sejumlah menterinya ke Indonesia. Kedatangan delegasi menteri dari negeri jiran itu bukan terkait insiden bendera terbalik tapi lebih kepada studi banding masalah pertanian.
Kehadiran para menteri Malaysia untuk belajar pertanian di Indonesia disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Delegasi menteri Malaysia secara khusus terkait jagung.
"Dengan Malaysia kita minta, jika ingin mengembangkan komoditas harus ditanam di Indonesia, baru hasilnya dijual kesana," terang Amran Sulaiman.
Bukan hanya Malaysia, sekitar empat negara lain di Asia akan belajar soal pertanian. Empat diantaranya adalah Filipina, Thailand, Taiwan dan Uzbekistan.
"Senin kemarin saya menerima kunjungan Deputi PM Uzbekistan yang diperintahkan langsung oleh presidennya untuk belajar ke Indonesia," kata Amran Sulaiman di sela-sela menghadiri wisuda program diploma Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/8).
Deputi Perdana Menteri (PM) Uzbekistan Zoir T Mirzaev juga merangkap sebagai Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Kedatang Deputi PM Uzbekistan lanjutnya untuk menjalin kemitraan dengan Indonesia karena dinilai telah mampu swasembada sejumlah komoditas pertanian. Negara Asia Tengah tersebut ingin belajar teknologi lada, rempah, kedelai di Indonesia.
Menurut Amran Sulaiman, sejumlah negara menanyakan kemampuan Indonesia di sektor pertanian hingga terjadi lompatan yang siginfikan. Tidak lagi impor jagung dan kedelai, serta beras.
"Mereka tanyakan apa yang telah dilakukan hingga Indonesia mengalami lompatan seperti ini, saya jawabnya adalah kerja, kerja dan kerja," kata Amran.
Setelah Uzbekistan, lanjut Amran, dirinya akan menerima kunjungan dari Filiphina terkait tambah tanam pertanian padi. Salah satu stategi mempertanankan produksi adalah dengan menjaga masa tanam selama empat bulan.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti

Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah

Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan

Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan

Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan

Mentan Amran Sulaiman Jabat Kepala Bapanas, Gantikan Arief Prasetyo Adi

Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter

Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024

[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia](https://img.merahputih.com/media/d3/ef/cd/d3efcda4ca4af508cc1aa1cc3dfdfc1a_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)