Malaysia Kirim Sejumlah Menteri Belajar Pertanian di Indonesia

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 23 Agustus 2017
Malaysia Kirim Sejumlah Menteri Belajar Pertanian di Indonesia

Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (ANTARA FOTO/ Dewi Fajriani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Malaysia dalam waktu dekat ini akan mengirim sejumlah menterinya ke Indonesia. Kedatangan delegasi menteri dari negeri jiran itu bukan terkait insiden bendera terbalik tapi lebih kepada studi banding masalah pertanian.

Kehadiran para menteri Malaysia untuk belajar pertanian di Indonesia disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Delegasi menteri Malaysia secara khusus terkait jagung.

"Dengan Malaysia kita minta, jika ingin mengembangkan komoditas harus ditanam di Indonesia, baru hasilnya dijual kesana," terang Amran Sulaiman.

Bukan hanya Malaysia, sekitar empat negara lain di Asia akan belajar soal pertanian. Empat diantaranya adalah Filipina, Thailand, Taiwan dan Uzbekistan.

"Senin kemarin saya menerima kunjungan Deputi PM Uzbekistan yang diperintahkan langsung oleh presidennya untuk belajar ke Indonesia," kata Amran Sulaiman di sela-sela menghadiri wisuda program diploma Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/8).

Deputi Perdana Menteri (PM) Uzbekistan Zoir T Mirzaev juga merangkap sebagai Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air negara pecahan Uni Soviet tersebut.

Kedatang Deputi PM Uzbekistan lanjutnya untuk menjalin kemitraan dengan Indonesia karena dinilai telah mampu swasembada sejumlah komoditas pertanian. Negara Asia Tengah tersebut ingin belajar teknologi lada, rempah, kedelai di Indonesia.

Menurut Amran Sulaiman, sejumlah negara menanyakan kemampuan Indonesia di sektor pertanian hingga terjadi lompatan yang siginfikan. Tidak lagi impor jagung dan kedelai, serta beras.

"Mereka tanyakan apa yang telah dilakukan hingga Indonesia mengalami lompatan seperti ini, saya jawabnya adalah kerja, kerja dan kerja," kata Amran.

Setelah Uzbekistan, lanjut Amran, dirinya akan menerima kunjungan dari Filiphina terkait tambah tanam pertanian padi. Salah satu stategi mempertanankan produksi adalah dengan menjaga masa tanam selama empat bulan.(*)

#Kerjasama Indonesia Dan Malaysia #Menteri Pertanian #Amran Sulaiman #Malaysia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa semua pelaku usaha telah menjual beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Indonesia
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ini merupakan lompatan tertinggi sepanjang sejarah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Indonesia
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
WNI yang diselamatkan itu berusia antara 20 hingga 47 tahun. Mereka telah berada di Malaysia antara lima bulan hingga 13 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Indonesia
Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan
Kebijakan pangan ke depan difokuskan pada peningkatan kemandirian pangan di tingkat pulau agar distribusi dan harga pangan lebih stabil di seluruh wilayah Indonesia
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Kepala Bapanas Amran Janjikan Semua Pulau di Indonesia Swasembada Pangan
Indonesia
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman rangkap jabatan sebagai kepala Badan Pangan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Indonesia
Mentan Amran Sulaiman Jabat Kepala Bapanas, Gantikan Arief Prasetyo Adi
Kepala Bapanas sebelumnya, Arief Prasetyo Adi, masih sempat masuk kantor dan beraktivitas seperti biasa pada pagi Jumat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Mentan Amran Sulaiman Jabat Kepala Bapanas, Gantikan Arief Prasetyo Adi
Indonesia
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Pemerintah Malaysia menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON95 seharga 1,99 ringgit Malaysia per liter atau setara Rp 7.864 (kurs RM1=Rp3.952), mulai 30 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Bagikan