Makna Hari Kartini Versi Arawinda Kirana
Arawinda Kirana. (Foto: Instagram@arawindak)
SETIAP 21 April, Indonesia memeringati sosok RA Kartini yang memperjuangkan emansipasi perempuan. Di zaman modern ini, para perempuan Indonesia mampu menorehkan prestasi di bidang masing-masing. Salah satunya ialah aktris muda Arawinda Kirana yang menjadi tokoh utama di film Yuni.
Peraih Piala Citra untuk aktris terbaik ini ingin menyuarakan agar banyak orang memahami bahwa kecantikan tidak melulu terpaku pada stereotipe tertentu, yakni kulit putih dan rambut lurus.
"Kecantikan merupakan hal yang unik, autentik, dan orisinal," kata Arawinda, dikutip ANTARA, Kamis (21/4).
Apa yang disuarakan soal standar kecantikan di tengah masyarakat selama ini terkait dengan pengalamannya sendiri. Arawinda lahir dengan kulit gelap dan rambut kering. Jauh dari standar cantik pada umumnya.
Baca juga:
Arawinda menceritakan, sebelum memenangi penghargaan aktris terbaik di Asian World Film Festival, Red Sea International Film Festival, dan Festival Film Indonesia, tidak mudah baginya untuk lolos casting. Jika dibandingkan dengan industri hiburan saat ini yang relatif lebih beragam, ia menuturkan sekitar lima tahun lalu keberagaman tak seperti sekarang.
"Dulu saya sering tidak diterima casting, tapi sekarang sudah mulai banyak pergerakan representasi bahwa semua tekstur rambut dan warna kulit punya kecantikan masing-masing," ujarnya.
Baca juga:
Nama Arawinda langsung meroket ketika pertama kali mendapat kesempatan sebagai pemeren utama dalam film Yuni arahan sutradara Kamila Andini. Prestasi film Yuni makin berkilau di kancah internasional. Aktris dengan nama lengkap Sri Arawinda Kirana Rustandi ini juga aktif menyuarakan kecantikan merupakan hal yang unik dan bereda untuk setiap individu lewat media sosial. Ia bahkan berkesempatan menjadi cover di beberapa majalah ternama.
"Ternyata orang suka dengan keunikan dan identitas individual kita," tuturnya.
Mendapat penghargaan sebagai pemeran utama di layar lebar adalah salah satu pencapaian tertingginya. Namun, itu tidak membuatnya berpuas hati. Arawinda ingin ikut berperan membantu membuat industri menjadi lebih beragam dan membuka jalan lebih lebar bagi semua orang. Uniknya lagi, Arawinda mengungkapkan mimpi utamanyna ialah berada di belakang kamera, alias menjadi sutradara atau sinematografer.
"Sebenarnya hati saya itu ada di membuat cerita, membuat visual naratif, menyuarakan mereka yang merasa tidak punya suara," kata Arawinda.
Ambisinya itu akan terukir lewat film pendidikan yang akan digelutinya di luar negeri pada September mendatang. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
Go Public, Katy Perry Pamer Kemesraan Bareng Justin Trudeau di Instagram
Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Dedikasi 29 Tahun di Dunia Hiburan
Mudy Taylor Meninggal Dunia, Komika Musikal dengan Legasi Besar
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Fatima Bosch dari Meksiko Dinobatkan sebagai Miss Universe 2025, Sempat Walk Out setelah Dimaki-Maki Taipan Thailand
2 Juri Miss Universe Mengundurkan Diri, Sebut Ada Potensi Kecurangan
Mantan Anggota EXO Kris Wu Dikabarkan Mati di Penjara, Otoritas China Keluarkan Bantahan
Rowoon Resmi Masuk Wamil, Antusias Sambut Usia 30-an dan Janji Jadi Aktor yang Lebih Baik
Tepergok Pegangan Tangan di Paris, Katy Perry dan Justin Trudeau 'Mengonfirmasi' Hubungan Asmara Mereka