Makan Sepuasnya Sajian Nusantara dalam Wisata Kuliner di Bandung
                Sha-Waregna menyajikan masakan Nusantara. (Humas Bandung)
RESTORAN berkonsep all you can eat (ayce) atau makan sepuasnya sudah banyak ditemukan di Kota Bandung. Namun sepertinya kamu wajib mencoba untuk datang ke Sha-Waregna yang berada di Jalan Dr. Junjunan (Pasteur).
Jika rata-rata restoran ayce menyajikan menu khas Jepang, Korea, atau western, di Sha-Waregna menyajikan masakan Nusantara.
Baca Juga:
Restoran Sha-Waregna tidak menyediakan menu shabu-shabu ataupun BBQ melainkan menyajikan berbagai pilihan menu khas nusantara mulai dari siomay, cuanki, lotek, mi ayam, batagor, pecel sayur, dan Masih banyak lainnya.
Manager Sha-Waregna, Desi Fitria mengatakan, nama restoran ini diambil dari kata bahasa Sunda yang berarti kenyang.
"Biar unik. Kita ada di Indonesia, terlebih tempatnya juga ada di Bandung. Jadi kita beri nama Sha-Waregna atau sekenyangnya," ungkap Desi.
Desi menjelaskan, Sha-Waregna memiliki banyak cabang. Namun pada Ramadan ini, jam operasional disesuaikan dengan waktu makan umat muslim.
"Biasanya dibuka dari pukul 12.00 WIB sampai 22.00 WIB, saat Ramadan dari pukul 16.00 WIB sampai 24.00 WIB. Di Rest Area 125 Sha-Waregna buka dari pukul 16.00 WIB sampai 05.00 WIB," jelasnya.
Baca Juga:
Desi mengungkapkan, Sha-Waregna menyediakan menu pilihan khusus pada hari Sabtu dan Minggu berupa sop iga dan pempek Palembang. Tetapi saat Ramadan ini, menu tersebut untuk sementara ditiadakan sampai dengan Hari Lebaran.
"Saat Ramadan, pengunjung resto bisa mencapai 200 orang lebih. Karena kita batasi dan diberi waktu 90 menit jika Waiting list," ungkapnya.
"Pengunjung bisa mengambil menu yang tersedia. Boleh berulang kali, sesuai dengan porsinya masing-masing. Namun jangan ada yang tersisa karena bisa didenda," jelas Desi.
Menambah wawasan, situs referensi kuliner dunia Taste Atlas beberapa waktu lalu telah menempatkan pisang goreng dalam puncak daftar hidangan penutup terbaik dunia. Pisang yang digoreng dengan balutan adonan tepung itu mengalahkan hidangan penutup dari negara lain seperti donat dan churros. Dalam pemeringkatan terkini, Taste Atlas kembali memasukkan cita rasa Indonesia ke daftar mereka.
Secara keseluruhan di Indonesia terdapat sekitar 5.350 resep masakan tradisional. Masakan tersebut sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain dan beberapa diantaranya menunjukkan banyak pengaruh asing. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Tak cuma Pempek, Taste Atlas Juga Akui Kenikmatan Makanan Indonesia Ini
Bagikan
Berita Terkait
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
                      Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
                      Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
                      Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
                      Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
                      10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
                      Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
                      DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
                      Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
                      7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi