Makan Sepuasnya Sajian Nusantara dalam Wisata Kuliner di Bandung

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 06 April 2023
Makan Sepuasnya Sajian Nusantara dalam Wisata Kuliner di Bandung

Sha-Waregna menyajikan masakan Nusantara. (Humas Bandung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RESTORAN berkonsep all you can eat (ayce) atau makan sepuasnya sudah banyak ditemukan di Kota Bandung. Namun sepertinya kamu wajib mencoba untuk datang ke Sha-Waregna yang berada di Jalan Dr. Junjunan (Pasteur).

Jika rata-rata restoran ayce menyajikan menu khas Jepang, Korea, atau western, di Sha-Waregna menyajikan masakan Nusantara.

Baca Juga:

Nasi Goreng Termodifikasi Menjadi Khas Indonesia

shawaregna
Nama restoran ini diambil dari kata bahasa Sunda yang berarti sekenyangnya. (Humas Bandung)

Restoran Sha-Waregna tidak menyediakan menu shabu-shabu ataupun BBQ melainkan menyajikan berbagai pilihan menu khas nusantara mulai dari siomay, cuanki, lotek, mi ayam, batagor, pecel sayur, dan Masih banyak lainnya.

Manager Sha-Waregna, Desi Fitria mengatakan, nama restoran ini diambil dari kata bahasa Sunda yang berarti kenyang.

"Biar unik. Kita ada di Indonesia, terlebih tempatnya juga ada di Bandung. Jadi kita beri nama Sha-Waregna atau sekenyangnya," ungkap Desi.

Desi menjelaskan, Sha-Waregna memiliki banyak cabang. Namun pada Ramadan ini, jam operasional disesuaikan dengan waktu makan umat muslim.

"Biasanya dibuka dari pukul 12.00 WIB sampai 22.00 WIB, saat Ramadan dari pukul 16.00 WIB sampai 24.00 WIB. Di Rest Area 125 Sha-Waregna buka dari pukul 16.00 WIB sampai 05.00 WIB," jelasnya.

Baca Juga:

Fakta Unik Seputar Kuliner Sate

shawaregna
Dibatasi dan diberi waktu 90 menit jika waiting list. (Humas Bandung)

Desi mengungkapkan, Sha-Waregna menyediakan menu pilihan khusus pada hari Sabtu dan Minggu berupa sop iga dan pempek Palembang. Tetapi saat Ramadan ini, menu tersebut untuk sementara ditiadakan sampai dengan Hari Lebaran.

"Saat Ramadan, pengunjung resto bisa mencapai 200 orang lebih. Karena kita batasi dan diberi waktu 90 menit jika Waiting list," ungkapnya.

"Pengunjung bisa mengambil menu yang tersedia. Boleh berulang kali, sesuai dengan porsinya masing-masing. Namun jangan ada yang tersisa karena bisa didenda," jelas Desi.

Menambah wawasan, situs referensi kuliner dunia Taste Atlas beberapa waktu lalu telah menempatkan pisang goreng dalam puncak daftar hidangan penutup terbaik dunia. Pisang yang digoreng dengan balutan adonan tepung itu mengalahkan hidangan penutup dari negara lain seperti donat dan churros. Dalam pemeringkatan terkini, Taste Atlas kembali memasukkan cita rasa Indonesia ke daftar mereka.

Secara keseluruhan di Indonesia terdapat sekitar 5.350 resep masakan tradisional. Masakan tersebut sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain dan beberapa diantaranya menunjukkan banyak pengaruh asing. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Tak cuma Pempek, Taste Atlas Juga Akui Kenikmatan Makanan Indonesia Ini

#Kuliner #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bagikan