Makan di Warteg Tak Bayar, Kolonel TNI Gadungan Diciduk
Kolonel TNI gadungan Gusti Aji saat diamankan aparat TNI Garnisun 0508/Depok. (Istimewa)
MerahPutih.com - Seorang lelaki di Kota Depok, Jawa Barat, terpaksa berurusan dengan aparat lantaran nekat mengaku-ngaku sebagai anggota TNI berpangkat kolonel. Tak hanya itu, ia pun seringkali makan tak bayar di warung soto maupun warung Tegal (warteg) dengan menggunakan 'jabatan' palsunya tersebut.
Lelaki yang bernama Gusti Aji dengan potongan rambut cepak kini hanya diam membisu ketika diciduk aparat TNI Garnisun 0508/Depok.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui selain kerap makan tidak bayar, pelaku juga telah menikahi pemilik warteg secara nikah sirri. Ironisnya, hal tersebut sudah dilakoninya selama lebih dari lima bulan.
Komandan Kodim 0508 Depok Letkol Inf Iskandar mengatakan, kasus tersebut akhirnya terbongkar bermula dari kecurigaan sejumlah saksi yang melihat pelaku kerap kali makan di warteg kemudian kembali ke kontrakan tanpa pernah bertugas.
"Jadi, kasus ini terungkap karena para saksi merasa curiga karena pelaku tidak pernah dinas. Padahal yang bersangkutan mengaku sebagai kolonel di Mabes TNI. Selama ini, dia hanya makan dan tinggal di kontrakan tak jauh dari warteg," kata Iskandar kepada wartawan di Depok, Kamis (11/1).
Selain meringkus pelaku, petugas juga berhasil menyita sejumlah atribut kelengkapan TNI mulai dari seragam dinas, baret kopassus, sangkur, pangkat, hingga tiga pucuk pistol yang ternyata hanyalah korek gas.
"Pengakuannya barang-barang tersebut ia beli dari seorang pedagang. Katanya sudah lima bulan ngaku jadi tentara," kata Iskandar.
Atas perbuatannya itu, Gusti pun kini bakal digelandang ke Polresta Depok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami juga mengimbau pada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan seseorang yang mengaku aparat. Laporkan jika ada yang dirasa mencurigakan," katanya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza