Makan Berlebih biar enggak Wamil, Pria Korsel Dihukum
ilustrasi obesitas. (freepik/jcomp)
MERAHPUTIH.COM - KOREA Selatan (Korsel) menghukum seorang pria karena makan berlebih. Pangkal masalahnya bukan semata-mata pada makan berlebih, melainkan alasan ia melakukan itu untuk menghindari wajib militer (wamil). Pria itu dikabarkan makan dan terus makan hingga menjadi obesitas dalam upayanya mangkir wamil. Namun, setelah diancam akan masuk penjara, pria obesitas itu malah berjanji untuk melakukan wajib militer.
Pria yang tidak disebutkan identitas itu dijatuhi hukuman satu tahun penjara, tapi ditangguhkan selama dua tahun, oleh pengadilan di Seoul karena melanggar Undang-Undang Wajib Militer. Dalam keputusan yang dikeluarkan pada 13 November lalu, si pria dinyatakan tidak menjalankan tugas aktif pada Juni tahun lalu karena berat badannya mencapai 102 kilogram dengan indeks massa tubuh yang diklasifikasikan sebagai obesitas. Pengukuran itu diambil enam tahun setelah ia dianggap layak untuk menjalani wajib militer setelah menjalani pemeriksaan fisik awal.
"Terdakwa mengonsumsi makanan berkalori tinggi, melipatgandakan porsi makannya, menahan diri dari pekerjaan yang menuntut fisik seperti pekerjaan pengiriman paket. Ia juga minum air dalam jumlah besar sebelum pengukuran untuk meningkatkan berat badannya dengan sengaja," kata hakim dalam putusannya, seperti dilansir CNN.
Pria itu, yang usianya tidak diungkapkan pengadilan, disebut dalam putusan, akhirnya berjanji memenuhi tugas militernya dengan tulus.
Baca juga:
V BTS Dituduh Dapat Perlakuan Khusus di Wamil, Kemenhan Korsel Beri Bantahan
Seorang teman yang mendorong pria itu untuk melakukan pola makan radikal dijatuhi hukuman penjara enam bulan, ditangguhkan selama satu tahun, karena membantu dan bersekongkol dalam pelanggaran tersebut.
Sejak Perang Korea, hampir semua pria berbadan sehat di Korea Selatan diwajibkan untuk mengikuti wajib militer setidaknya selama 18 bulan pada saat mereka berusia 28 tahun. Persyaratan itu telah lama menjadi topik yang diperdebatkan. Ratusan orang yang menolak wajib militer telah dipenjara selama bertahun-tahun. Menurut Amnesty International, banyak di antara mereka yang menolak wajib militer karena alasan agama.
Wamil juga telah mengganggu karier banyak bintang olahraga dan musik terkemuka, termasuk fenomena K-pop BTS, yang hiatus pada 2022 untuk melakukan wajib militer.
Kasus menambah berat badan dengan sengaja bukan kali pertama terjadi. Seperti dilaporkan Yonhap pada 2018, ada puluhan kasus serupa. Beberapa bahkan sengaja mengurangi berat badan, berpura-pura sakit jiwa, membuat tato di seluruh tubuh, atau melukai diri sendiri untuk mendapatkan pengecualian. Sejak saat itu, militer menjadi lebih toleran terhadap tato sehingga menutup celah untuk menghindari wajib militer.
Mahkamah Konstitusi memutuskan pada 2018 bahwa pemerintah harus memberikan peran sipil alternatif bagi mereka yang menolak untuk mengangkat senjata karena alasan agama atau politik. Namun, rancangan tersebut tetap kontroversial, bahkan menjadi titik nyala dalam perang gender nan memanas.
Perang gender dipicu kebjikan yang membebaskan para perempuan dari wajib militer. Sementara itu, perempuan sukarelawan hanya berjumlah 3,6 persen dari militer Korea.
Hal itu membuat banyak pria marah, termasuk blok ‘antifeminis’ yang vokal yang berpendapat bahwa wajib militer memberikan keuntungan yang tidak adil bagi perempuan di pasar kerja yang sangat kompetitif di ‘Negeri Ginseng’.(dwi)
Baca juga:
Cerita Penyanyi Korea Selatan Dilarang Masuk Negaranya karena Dituduh Kabur Wamil
Bagikan
Berita Terkait
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC