Maju ke Grand Final ‘All Asia Waacking Festival 2018’, Sara Chrisenka Hadapi 6 Kontestan

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 31 Maret 2018
Maju ke Grand Final ‘All Asia Waacking Festival 2018’, Sara Chrisenka Hadapi 6 Kontestan

Di grand final ‘All Asia Waacking Festival 2018’, Sara Chrisenka bakal hadapi enam kontestan. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SARA Chrisenka (22) adalah pemenang ‘All Asia Waacking Festival Indonesia Qualifier 2018’ yang digelar di Étoile Dance Center, Gading Serpong, Tangerang, pertengahan Maret lalu. Berbekal predikat juara pertama, ia resmi maju ke grand final ‘All Asia Waacking Festival 2018’ (AAWF) yang digelar di Hard Rock, Bali, 31 Maret 2018.

Saat grand final, mojang Priangan ini akan mewakili Indonesia berkompetisi melawan enam kontestan lain dari berbagai negara. Mereka ialah Henry Caster (Tiongkok), Mickey Paolo Yatar (Filipina), Si4 (Jepang), Yoonji (Korea), Frankie Chan (Macau), dan Chan Yuet Ling (Vietnam).

Performa ketujuh kontestan tersebut akan dinilai oleh lima juri yang kompeten di dunia waacking dance. Kelima juri itu terdiri dari Suzan Natael (Indonesia), Tyrone Proctor (Amerika), Junno (Jepang), Ebony (Kanada), dan Soul K (Korea).

Sara Chrisenka
Suasana final battle waacking dance antara Sara dengan Danzel pada kompetisi All Asia Waacking Festival 2018 di Etoile Dance Center. (MP/Rizki Fitrianto)

Juri di grand final ini lebih banyak dibanding juri di babak ‘Indonesia Qualifier 2018’ yang berjumlah tiga orang.

Acara grand final akan dipandu MC Yoshida dan Raben dari Indonesia. Tidak ketinggalan, DJ Rabib dari Indonesia dan DJ Nishi dari Jepang akan berpartisipasi memeriahkan lomba waacking dance tersebut.

Pada babak ‘Indonesia Qualifier 2018’, Sara berhasil mengalahkan 44 kontestan dari Bandung, Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Surabaya dan kota lainnya. Saat itu kompetisi menerapkan sistem shiver. Jadi 45 peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok diisi 15 peserta dan dinilai langsung oleh tiga juri secara bergilir dalam tiga ronde.

Sama seperti babak ‘Indonesia Qualifier 2018’ yang suasananya “pecah”, grand final juga kelihatannya akan berlangsung meriah. Apalagi seluruh kontestan diwajibkan memakai dress code berkonsep “Grit and Glamour”.

‘AAWF 2018’ bukan lah yang pertama. Tahun lalu, AAWF 2017 di bulan Maret. Suzan Natanael keluar sebagai pemenang di tahun lalu. Suzan adalah pengajar di Étoile Dance Center.

Untuk tahun ini, kira-kira siapa ya yang bakal jadi pemenang? Nantikan jawabannya pada artikel berikutnya. (rina)

#Seni Tari
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

ShowBiz
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Miyu Pranoto mencuri perhatian lewat aksinya dalam program kompetisi tari ternama asal Korea Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Indonesia
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Penari dari luar negeri yang ambil bagian pada event ini ada 10 orang. Mereka berasal dari Thailand dan sembilan penari dari Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Tradisi
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
Pertunjukan tari Ma'randing hanya untuk pemakaman para tokoh tingkat tinggi atau penting.
Frengky Aruan - Senin, 25 November 2024
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
ShowBiz
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
‘Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta’ akan dipentaskan selama dua hari pada 16 November 2024 pukul 19.30 WIB dan 17 November 2024 pukul 17.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Jakarta.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Lifestyle
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Mereka membutuhkan kekuatan fisik, kemauan, dan iman yang kuat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 November 2024
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Tradisi
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Tari Lenso muncul sejak Portugis masuk ke Maluku pada 1513
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Tradisi
Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya
Pertunjukan ini terinspirasi oleh keindahan dan misteri Danau Tolire.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Oktober 2024
Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya
Tradisi
Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
tarian ini dahulunya hanya diperuntukkan di lingkungan kerajaan.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Oktober 2024
Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
Lifestyle
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Dikemas secara kontemporer melalui musik dan tari dengan cara yang baru melalui gabungan akting, tari, vokal dengan penari sebagai alur dalam pertunjukan.
Dwi Astarini - Minggu, 22 September 2024
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Bagikan