Mahkamah Agung Kenya Batalkan Hasil Pemilihan Presiden

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 02 September 2017
Mahkamah Agung Kenya Batalkan Hasil Pemilihan Presiden

Pendukung pemimpin oposisi Raila Odinga berteriak dalam sebuah reli di daerah kumuh Kibera di Nairobi, Kenya, Minggu (13/8). (ANTARA FOTO/REUTERS/Goran Tomasevic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mahkamah Agung Kenya membatalkan kemenangan President Uhuru Kenyatta dalam pemilihan presiden negara itu, Jumat (1/9). Mahkamah Agung menyebut telah terjadi kecurangan-kecurangan, juga memerintahkan pemilihan baru dalam waktu 60 hari.

Pengumuman tersebut merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika, di mana pemerintah-pemerintah sering memengaruhi para hakim untuk membuat keputusan.

Keputusan yang disiarkan secara luas melalui televisi mengagetkan negara itu dan mengakibatkan perlombaan baru antara Kenyatta, 55, dan tokoh penentang Raila Odinga, 72.

Kenyatta menyerukan rakyatnya agar tenang dan menghormati keputusan tersebut dan dalam pidatonya yang disiarkan televisi menyatakan ia akan maju lagi untuk mencalonkan diri. Tapi kemudian ia menyerang dengan mengeluarkian sebuah catatan dengan mengeritik mahkamah itu telah mengabaikan keinginan rakyat dan memberhentikan para kolega kepala kehakiman sebagai wakora (bajingan).

Para pendukung Odinga yang berada di jantung wilayah di bagian barat Kenya bersorak-sorak saat berpawai melintasi jalan-jalan dan mengibarkan cabang-cabang pohon.

Ketua Mahkamah David Maraga mengumumkan fatwa Mahkamah Agung yang didukung oleh empat dari enam hakim, dengan menyatakan deklarasi kemenangan Kenyatta tidak sah dan batal. Rincian dari fatwa itu akan disiarkan dalam waktu 21 hari.

Di dalam ruang pengadilan, Odinga mengacung-acungkan tinjunya. Di luar, saham-saham mengalami penurunan di bursa Nairobi di tengah-tengah suasana tak menentu, sementara para pendukung Kenyatta menggerutu. Namun, suasana di jalan-jalan ibu kota Kenya itu tetap tenang.

Para hakim menyatakan mereka tidak menemukan kecurangan oleh Kenyatta tetapi mengatakan komisi pemilihan "gagal, mengabaikan atau menolak untuk menyelenggarakan pemilihan presiden dalam sikap yang konsisten seuai dengan yang diamanahkan konstitusi. (*)

Sumber: ANTARA

#Kenya #Presiden
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Dinilai Sukses Jadikan Pertanian sebagai Program Prioritas
Capaian Prabowo terlihat dalam menjaga cadangan beras pemerintah. Program pertanian menjadi prioritas pemerintah.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Dinilai Sukses Jadikan Pertanian sebagai Program Prioritas
Indonesia
Presiden Prabowo Terbang ke Mesir, Diduga untuk Minta ‘Restu’ Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Diminta Bersiap
Prabowo menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) yang akan membahas penyelesaian konflik Israel dan Palestina atau perdamaian di Jalur Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Presiden Prabowo Terbang ke Mesir, Diduga untuk Minta ‘Restu’ Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Diminta Bersiap
Indonesia
Kasus Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN, Koliasi Pewarta Desak Presiden Rombak BPMI
BPMI sebagai representasi Istana seharusnya menjadi contoh dalam menjunjung tinggi kebebasan pers, bukan justru melakukan tindakan yang bertentangan dengan semangat demokrasi
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Kasus Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN, Koliasi Pewarta Desak Presiden Rombak BPMI
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan
GNB menyampaikan kepada Presiden, bahwa TNI harus ditempatkan sebagai tentara yang profesional yang artinya prajurit-prajurit TNI jangan dibebani dan disibukkan dengan tugas-tugas di luar tugas pokok dan fungsi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep kembali viral di media sosial.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI
Berita Foto
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025
Presiden ketujuh RI Joko Widodo (ketiga kiri), Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri), Wapres keenam RI Try Sutrisno (kiri), Wapres ke-11 RI Boediono (ketiga kanan), Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (kedua kanan), serta Wapres ke-13 RI Ma'ruf Amin (kanan) mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 15 Agustus 2025
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025
Indonesia
Dari Padang Pasir ke Pantai Tropis, Prabowo Lanjutkan Diplomasi Global ke Brasil
Fokus utamanya yakni memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor mulai dari perdagangan, energi, pertahanan, hingga ketahanan pangan.
Dwi Astarini - Minggu, 06 Juli 2025
Dari Padang Pasir ke Pantai Tropis, Prabowo Lanjutkan Diplomasi Global ke Brasil
Indonesia
Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Penguatan Hubungan Bilateral dan Penyelenggaraan Haji
Presiden berangkat melalui Lanud TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (1/7) sore.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Juli 2025
Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Penguatan Hubungan Bilateral dan Penyelenggaraan Haji
Indonesia
Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar
Indonesia
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Kedua proyek ini membuktikan kemampuan anak bangsa.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Bagikan