Ma'ruf Amin Disarankan Tetap Bersarung, Ini Nilai Plusnya!

MerahPutih.com - Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024 akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2019. Ada yang baru dari gaya busana dari wakil presiden terpilih nanti, karena KH. Ma'ruf Amin kerap mengenakan sarung setiap hari baik dalam resmi maupun acara bebas lainnya.

Pengamat Politik Wempy Hadir berharap tokoh Ulama NU itu diharapkan tidak mengubah kebiasaannya berpakaian jika sudah resmi menjabat sebagai Wapres nanti. Ada sejumlah alasan di balik saran untuk Ma'ruf tetap tampil layaknya kaum sarungan itu.

BACA JUGA: Kiai Ma'ruf, Ulama Sarungan dan Gelitik Humor Khas Nahdliyin

"Tidak perlu diperdebatkan mengenai busana (sarungan) Beliau (Ma'ruf Amin). Toh hal tersebut bukan baru bagi dia. Sejak lama dia sudah mengenakan sarung. Yang terpenting adalah busananya tidak mengganggu aktivitas yang bersangkutan," kata Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (2/7).

Menurut Wempy, busana Ma'ruf juga sebagai identitas tersendiri. Apalagi kalau dia misalnya hadir dalam forum internasional, maka busana sarungnya tetap harus dipertahankan.

"Hal tersebut untuk menunjukan bahwa betapa beragamnya budaya dan tradisi di Indonesia. Budaya dan tradisi menjadi kekayaan dan kekuatan bagi bangsa kita untuk dilestarikan sebagai identitas bangsa kita," tutur Wempy.

BACA JUGA: 7 Momen Presiden Jokowi Pakai Sarung

Wempy menambahkan publik tidak perlu keberatan dengan busana yang dipakai oleh KH.Maruf Amin karena itu tidak melanggar tradisi dan budaya.

"Hanya memang perlu ada tertuang dalam perpres mengenai Tata Pakaian Pada Acara Kenegaraan dan Acara Resmi, karena wakil presiden terpilih berasal dari ulama besar NU dengan tradisi sarung yang khas," jelas Wempy.

"Oleh sebab itu, publik pasti menerima dan memahami hal tersebut sebagai sebuah hal yang wajar,'' tutup Direktur Indo Polling Network itu. (Knu)