Headline

Lukman Hakim Saifuddin: Alumni Al-Azhar Benteng Moderasi Islam

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 19 Oktober 2017
Lukman Hakim Saifuddin: Alumni Al-Azhar Benteng Moderasi Islam

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Para alumni Universitas Al-Azhar dari 22 negara menggelar konferensi internasional di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Mataram, NTB. Konferensi Internasional Alumni Al-Azhar secara resmi dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kamis, (19/10).

Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi kepada para alumni Al-Azhar yang telah menjadi pelopor dan benteng moderasi Islam.

Alumni Universitas Al-Azhar kontribusi dan besar sumbangsihnya dalam membangun kehidupan keagamaan di Indonesia yang senantiasa menjunjung tinggi Islam secara moderat dengan konsep "Rahmatan lilalamin" yaitu memberikan kebaikan untuk manusia dan alam seisinya.

Menag Saifuddin sebagaimana dilansir Antara menyebut kiprah lembaga pendidikan Islam yang telah berusia lebih dari 1000 tahun tersebut, senantiasa menebarkan Islam "Wasathiyah" sehingga kemudian dunia mengenangnya sebagai benteng moderasi Islam.

"Bangsa Indonesia merasa sangat bersyukur karena banyak sekali alumni Al-Azhar yang telah berkiprah dihampir semua aspek kehidupan. Salah satunya adalah Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi. Bahkan Presiden RI Gus Dur juga alumni Al-Azhar," katanya.

Dalam pandangan Lukman Hakim Saifuddin Universitas Al-Azhar Kairo memiliki daya tariknya tersendiri, selain karena keikhlasan para ulama-ulamanya dan para guru-gurunya yang mendatangkan keberkahan bagi seluruh pelajar Mahasiswa.

Juga daya tarik Universitas Al-Azhar adalah karena tradisi keilmuannya yang begitu kuat yang bercirikan Islam moderat. Ciri ini berasal dari awal Al-Azhar dari sebuah Masjid yang kemudian berkembang menjadi Universitas yang senantiasa mengusung nilai-nilai tauhid yang penuh dengan spiritualitas Islam yang dipadukan dengan keilmuan.

Ciri utama Al-Azhar bukan hanya menghimpun para pelajar dari seluruh penjuru dunia untuk mendalami keilmuan Islam di Al-Azhar Mesir, tetapi juga tradisi keilmuannya yang menghimpun berbagai mazhap, berbagai aliran pemikiran dan berbagai aliran faham keagamaan yang merupakan kekayaan Islam yang mampu dijaga dan dirawat Al-Azhar.

Kelebihan lainnya, kata menteri adalah memadukan hal-hal yang sifatnya tekstual dengan nalar dan kontekstual. Wahyu Alquran dan Hadist dijaga sedemikian rupa tapi juga kemudian akal diposisikan pada tempatnya secara proporsional. Di sisi lain penggunaan akalpun dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak tercerabut dari teks-teks yang bersumber dari Alquran dan Hadist.

Pada kesempatan itu, menteri agama juga memuji alumni-alumni Al Azhar yang sebagian besar menghimpun dan mempersatukan umat Islam serta senantiasa memelihara keragaman pandangan keagamaan dalam internal umat Islam itu sendiri. Bahkan juga keberagaman pandangan keagamaan di luar Islam.

Inilah yang dalam kontek global sekarang ini semakin memiliki tingkat urgensi dan relevansi yang tinggi. Keberadaan Al-Azhar semakin relevan karena alumni-alumninya semakin dibutuhkan agar peradaban dunia ini tidak semakin menurun kualitasnya.

“Karena kompetisi hidup yang semakin keras, tajam dan besar yang seringkali sebagian kita justru menggunakan agama untuk saling menegasikan antara satu dengan yang lainnya," tegas Lukman Hakim Saifuddin.(*)

#Menteri Agama #Lukman Hakim Saifuddin #Tokoh Islam
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, pemerintah tak ikut campur urusan internal PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Indonesia
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan bagi korban konflik kemanusiaan di Palestina.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Indonesia
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Lembaga pendidikan harus menjadi ruang aman dan bermartabat bagi seluruh peserta didik.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Menag Nasaruddin Umar ungkap penyesuaian anggaran Ditjen Pendidikan Islam 2025 menjadi Rp 26,11 triliun dengan fokus pada efisiensi dan mutu pendidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag tegaskan pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Indonesia
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Salah satu penyebabnya ialah budaya berbagi di acara pernikahan.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Indonesia
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Kewenangan Menteri Agama dalam menetapkan kuota tambahan bersifat atribusi, diberikan langsung oleh undang-undang.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum
Indonesia
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Yaqut enggan menjelaskan mengenai materi pemeriksaan hari ini, termasuk soal dugaan penerimaan fee dalam pembagian kuota haji khusus ke Kementerian Agama (Kemenag).
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Bagikan