Luhut Minta Prabowo Tidak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Cak Imin: Semua Juga Paham
Muhaimin Iskandar. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk presiden terpilih Prabowo Subaianto tidak membawa orang “toxic” ke kabinet menuai berbagai respons.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar setuju dengan pernyataan Luhut itu. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menilai, tak ada seorang pun yang menginginkan adanya sosok “toxic” duduk di dalam bagian pemerintahan.
“Siapapun ingin kepemimpinan kabinet yang baik,” kata Cak Imin kepada wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5).
Menurut dia, setiap pemimpin pasti memiliki kriteria yang baik untuk memilih siapa yang akan membantunya di pemerintahan. Dia menilai, semua orang juga paham siapa sosok yang layak duduk di pemerintahan.
Baca juga:
Cak Imin Nilai Rencana Prabowo Membentuk Presidential Club Bisa Bikin Lebih Produktif
“Bagaimana kriterianya, semua orang juga paham,” kata Cak Imin yang juga mantan Cawapres di Pemilu 2024 ini.
Sekadar informasi, Luhut mengungkapkan pesannya kepada Prabowo terkait pemerintahan ke depan.
Purnawirawan jenderal TNI ini meminta Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang "toxic" atau bermasalah ke kabinetnya.
"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan," ujar Luhut dalam acara di Jakarta, Jumat (3/5). (Knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Cak Imin Dorong BGN Prioritaskan Produk Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Cak Imin Tegaskan Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Tapi yang Mampu Wajib Bayar
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi