Luhut Minta Bukti Jika Korban Tragedi 1965 Mencapai Jutaan


Luhut B. Panjaitan saat berbicara dalam Talk Show 'Mengembalikan Spirit Gusdur' pada acara Haul Gusdur ke-6 di DPP PKB Jakarta. Selasa, (22/12) Meraputih.com / Rizki Fitrianto.
MerahPutih Nasional - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan menantang bagi siapa saja yang mengatakan korban tragedi 1965 berjumlah ratusan ribu hingga jutaan.
"Saya malah minta kalau bisa berikan alat buktinya kita gali kuburan massalnya. Jadi jangan hanya wacana saja," ucap Luhut di Balai Sidang UI, Depok, Rabu (20/4).
Sejauh ini menurut Luhut belum ada yang bisa membuktikan jumlah korban dalam tragedi 1965 mencapai ratusan ribu hingga jutaan. Meskipun dirinya tak menampik tragedi tersebut juga memakan korban.
"Bahwa ada yang meninggal tahun 1965 iya, tapi jumlahnya tidak seperti yang disebutkan sampai 400.000 apalagi jutaan," katanya.
Menurutnya pemerintah sangat serius dalam menyelesaikan masalah pelanggaran HAM. Meski begitu pemerintah tidak bisa bertindak bila alat bukti mengenai korban tragedi 1945 tidak ada.
"Sikap pemerintah itu ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik. Ada yang ribut soal yudisial dan non yudisial, kalau tidak ada alat bukti kenapa harus ribut," tegas Luhut. (Yni)
BACA JUGA:
- Pemerintah Tak Kerahkan Tentara Untuk Bebaskan Sandera Kapal di Filipina
- 10 WNI Disandera, DPR Desak Pemerintah Tak Penuhi Permintaan Abu Sayyaf
- 10 WNI Disandera Abu Sayyaf, Menlu: Keselamatan Mereka Prioritas Kami
- Pemerintah Tidak Akan Minta Maaf Terkait Korban Tragedi 1965
- Pro-Kontra Simposium Nasional Bahas Tragedi 1965
Bagikan
Berita Terkait
BG Tekankan Penguatan Nilai-Nilai Nasionalisme di Momen Hari Pahlawan

Wamenko Polkam: Pilkada Masuk 8 Program Cepat Pemerintahan Prabowo

Pimpinan TNI dan Polri Diminta Tak Rotasi Pejabat jelang Pilkada 2024

Menko Polhukam Minta Bawaslu, Kejaksaan, dan Polri Berperan Amankan Pilkada

Pemerintah Jamin Revisi UU TNI dan Polri Tidak Labrak Putusan MK

Menkopolhukam Hadi Minta Masukan Publik Pada RUU Perubahan UU TNI dan Polri

KPU Diminta Adil dan Netral di Pilkada 2024

TNI-Polri hingga BIN Diminta Tutup Celah Konflik Jelang Pilkada Serentak

Periksa Jalur Mudik Sejak Dini, Kapolri Ingin Redam Fatalitas Kecelakaan
Menkopolhukam Hadi Cek Pengamanan Rangkaian Ibadah Tri Hari Suci Paskah
