Libur Sekolah di Tengah Pelambatan Ekonomi, Kawal Paket Stimulus Dongkrak Daya Beli


PT KAI Buka Diskon Kereta Libur Sekolah, Ada Potongan 15%. (Dok KAI)
MerahPutih.com - Tren pelambatan ekonomi dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian serius wakil rakyat. Anggota Komisi XI DPR RI, Bertu Merlas, meminta pemerintah memanfaatkan semua momentum untuk mendongkrak daya beli masyarakat salah satunya masa libur sekolah.
“Pemerintah telah menyiapkan paket stimulus ekonomi untuk momentum liburan sekolah. Ini harus dikawal implementasi di lapangan agar bisa efektif meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional karena momentum libur sekolah biasanya ditandai dengan peningkatan daya beli masyarakat yang cukup signifikan,” kata Bertu Merlas, dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (18/6).
Menurut dia, saat ini terjadi perlambatan ekonomi yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat. Hal itu terlihat dari beberapa momentum seperti Ramadan dan Idul Fitri di mana masyarakat cenderung menahan diri untuk spending money.
Baca juga:
Whoosh Berikan Diskon Tiket 50 Persen Selama Libur Sekolah, Jadi Segini Tarifnya
"Situasi ini juga dipicu karena ketidakpastian perekonomian global sehingga masyarakat cenderung berhati-hati mengeluarkan uang untuk kebutuhan konsumtif,” ujarnya.
Bertu berharap situasi tersebut tidak terjadi pada momen libur sekolah. Menurutnya, masa libur sekolah biasanya menjadi momentum peningkatan aktivitas ekonomi, terutama di sektor pariwisata dan konsumsi rumah tangga.
“Libur sekolah merupakan high season bagi aktivitas belanja keluarga. Momentum ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menggerakkan roda ekonomi domestik,” ujarnya.
Baca juga:
Musim Libur Sekolah 2025, PT KAI Beri Tiket Diskon 30 Persen
Pemerintah diketahui telah meluncurkan enam program stimulus utama menjelang liburan sekolah. Program tersebut meliputi diskon tiket transportasi (kereta api, pesawat, dan kapal laut), potongan tarif tol, tambahan bantuan sosial seperti Kartu Sembako, Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta, serta subsidi iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
“Stimulus berupa diskon tiket ini menjadi peluang strategis untuk meningkatkan jumlah penumpang selama masa liburan. Begitu pula dengan potongan tarif tol yang diharapkan dapat memperlancar mobilitas antarkota,” tandas Bertu. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Agar Dipercaya Rakyat, Pemerintah Harus Jaga Daya Beli Warga Usai Demo Berujung Rusuh di Berbagai Daerah

Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini

Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
