Libur Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Uang Rp101 Triliun

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 21 Desember 2018
Libur Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Uang Rp101 Triliun

Bank Indonesia. Foto:BI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Bank Indonesia menyiapkan Rp101,1 triliun sepanjang Desember 2018 untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan penarikan uang tunai masyarakat pada liburan Natal dan Tahun Baru 2019.

Jumlah uang tunai tersebut meningkat 10,3 persen dibanding periode yang sama di 2017 sebesar Rp93,7 triliun.

"Yang sudah ditarik oleh perbankan sebesar Rp58 triliun sampai Kamis (20/12) kemarin," kata Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI Luctor Tapiheru di Jakarta, Jumat (21/12).

Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengimbau agar masyarakat lebih banyak menggunakan jaringan pembayaran non tunai. Pasalnya, pembayaran non tunai akan lebih cepat, aman dan nyaman dibanding dengan membawa uang tunai kemana-mana.

"Kalau terpaksa pakai tunai, ingat 5J. Jangan dilipat, jangan diremas, jangan dicoret, dan lain-lain. Lebih baik non tunai," kata dia.

rupiah
Mata uang rupiah (Pixabay)

Luctor merinci persebaran uang tunai yang disiapkan BI menjelang Natal dan Tahun Baru terbanyak di Pulau Jawa. Untuk pulau Jawa di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) itu sebesar Rp28,4 triliun, atau 28,1 persen dari total uang tunai yang disiapkan.

Sementara untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI) sebanyak Rp28,1 triliun atau 27,7 persen dari total uang tunai disiapkan. Sedangkan untuk Sumatera sebesar Rp21,2 triliun dengan pangsa 21 persen.

"Jabodetabek sendiri Rp 23,4 triliun pangsanya 23,2 persen," ujarnya dikutip Antara.

Dia mengungkapkan, uang tunai yang disiapkan BI akan didominasi oleh uang kertas pecahan nominal besar. "Dari semua itu, 98 persen pecahan besar atau Rp 20.000 ke atas. Selebihnya dua persennya adalah pecahan kecil," katanya. (*)

#Bank Indonesia #Uang Tunai
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Posisi ULN pemerintah tersebut didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Indonesia
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan
BI menilai posisi cadangan devisa tetap berada pada level yang aman dan memadai.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Indonesia
Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah
Sementara, suku bunga lending facility diputuskan untuk turun sebesar 25 bps menjadi pada level 5,5 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah
Indonesia
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN
Purbaya menyampaikan bahwa proses pencairan dana akan dilakukan segera setelah penandatanganan dilakukan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN
Bagikan