Libur Lebaran 2023 Momentum Kebangkitan Pariwisata Pasca-Pandemi


Ilustrasi - Pengunjung menikmati suasana liburan di pantai saat libur Lebaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
MerahPutih.com - Antusiasme masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun ini diprediksi sangat tinggi. Pergerakan pemudik terutama yang melakukan perjalanan ke daerah-daerah juga berpengaruh terhadap sektor pariwisata.
Holding BUMN pariwisata dan pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengungkapkan, momentum libur Lebaran 2023 sebagai katalis kebangkitan pariwisata pasca-pandemi COVID-19.
"Saya melihat tahun ini merupakan katalis kebangkitan pertama kali bagi sektor pariwisata dan transportasi, serta persiapan yang kami lakukan untuk mengantisipasi kenaikan traffic saat Lebaran tentunya harus sangat matang," ujar Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (14/4).
Baca Juga:
Catat! 37 Titik Pos Pengamanan Mudik Lebaran di Jakarta
Maya mengatakan, momentum libur Lebaran kali ini merupakan Lebaran pertama pasca COVID-19 dan semua pihak mengetahui selama pandemi sektor yang sangat terdampak adalah sektor pariwisata dan transportasi.
Para pimpinan anak usaha InJourney mulai dari Angkasa Pura I hingga Hotel Indonesia Natour sudah siap dengan persiapan-persiapan baik secara operasional, materi panduan, dan sebagainya dalam rangka persiapan menyambut Lebaran.
InJourney merupakan ekosistem pariwisata terintegrasi pertama di Indonesia dan juga terbesar di Asia. Pertama kalinya ekosistem yang menggabungkan aviasi dan pariwisata dalam satu super holding.
Baca Juga:
537 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintas Kota Solo per Hari saat Lebaran
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa baik daerah maupun pusat jumlah pemudik Lebaran 2023 ini, mencapai 123 juta orang atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar 86 juta orang.
Menurut Presiden, tujuan utama para pemudik adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Ketiga daerah provinsi tersebut, lanjut dia, semuanya harus bersiap-siap menyambut pemudik karena kurang lebih sekitar 123 juta masyarakat akan bersama-sama mudik ke daerah.
Angka tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
Berdasarkan hasil survei tersebut, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang.
Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak, yaitu Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang), Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).
Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi, yaitu Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang), Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang). (*)
Baca Juga:
1,92 Juta Tiket Kereta Api Lebaran Terjual
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
