Lewat Peringatan Kudatuli PDIP Ingatan Kader Soal Serangan Otoriter ke Partai
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: PDIP)
MerahPutih.com - Memperingati 28 tahun peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau Kudatuli, DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar acara wayangan dengan lakon ‘Sumatri Ngenger’ pada Sabtu (3/8) malam.
Acara itu digelar di halaman Masjid At Taufiq, depan Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pertunjukan wayang ini dihadiri oleh ratusan masyarakat sekitar. Bertindak sebagai dalang dalam pertunjukan wayang ini yakni Ki Warseno Slank.
Ratusan masyarakat sekitar Lenteng Agung antusias ingin menyaksikan gelaran wayangan tersebut. Mulai dari bapak, ibu dan anak-anak tampak antusias memenuhi bangku pengunjung.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan, peristiwa Kudatuli dapat dipahami untuk terus menggelorakan semangat juang yakni bagaimana keyakinan dalam politik, yang diajarkan oleh Bung Karno, serta dukungan kekuatan arus bawah, akhirnya bisa menghadapi pemerintahan otoriter Orde Baru.
Baca juga:
Hasto Pastikan PDIP Bakal Lawan KIM di Pilkada, Tidak Ada Kotak Kosong
"(Kudatuli) menjadi tonggak yang sangat penting bagi reformasi di Republik ini,” kata Hasto
Politisi asal Yogyakarta ini mengungkapkan, peringatan 27 Juli ini rangkaiannya sangat lengkap dengan terus mendorong semangat perjuangan untuk setia pada konstitusi, pada demokrasi, pada ajaran-ajaran Bung Karno.
"Ketika serangan yang otoriter ditujukan kepada kita (partai), semangat perjuangan kita (partai) itu terus menyala-nyala," katanya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja