Legislator PDIP Sarankan Pemprov Rangkul Ormas Pengelola Parkir di Jakarta
Petugas Dishub dan Satpol PP Jakarta Pusat tertibkan kendaraan yang parkir liar. (Foto: Dok. Pemkot Jakarta Pusat).
MerahPutih.com - Anggota Komisi C DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menyarankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memberdayakan organisasi masyarakat (ormas) dalam mengelola parkir di ibu kota.
Kenneth menilai ormas memiliki peran penting dalam pembangunan kota, terutama jika diatur dengan jelas. Menurut dia, negara-negara maju seperti Jepang sukses merangkul ormas dengan baik.
"Di negara maju seperti Jepang, Ormas ini harus diakomodir juga. Jadi pemerintah juga harus bisa berkolaborasi dengan Ormas. Cuma, harus ada aturan main yang jelas," ujar Kenneth di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (14/5).
Baca juga:
Nasib Posko Ormas Sepanjang Jalan Jaktim di Ujung Tanduk, Sudah Masuk Pemetaan Polisi
Kenneth berpendapat, tanpa adanya aturan yang jelas, ormas dapat beroperasi dengan cara masing-masing. Oleh karena itu dibutuhkan aturan yang mengikat agar tidak merugikan semua pihak terutama warga Jakarta.
Namun, lanjut dia, jika Ormas dibiarkan tanpa aturan yang jelas justru bisa berisiko menimbulkan kebocoran-kebocoran. Salah satu contoh yang dia soroti yaitu masalah parkir liar di Jakarta yang sebagian besar dikelola ormas.
"Kalau dicuekin, semuanya jalan sendiri-sendiri. Akibatnya, ada kebocoran yang sangat besar," papar legislator Kebon Sirih itu.
Baca juga:
Legislator PDIP Usul ke Gubernur Pramono Bubarkan Saja UPP Parkir DKI
Politikus PDIP itu memberikan masukan agar Ormas tidak hanya diberdayakan, tetapi juga diajak berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan sistem yang lebih jelas dan terkontrol.
Dengan demikian, dia berharap masalah-masalah seperti parkir liar bisa diselesaikan dengan lebih baik dan transparan. "Ormas-ormas ini kita rangkul, kita berikan ruang kepada mereka supaya bisa berkolaborasi dengan kita. Jadi masalah hitung-hitungannya jelas," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Puslabfor Kembali Olah TKP Kebakaran Terra Drone, Apa yang Kurang?
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Percepat Identifikasi Korban, Keluarga Bisa Datang ke Posko RS Polri dan TKP Terra Drone
22 Jenazah Korban kebakaran Terra Drone Berhasil Dievakuasi, Mayoritas Perempuan
20 Kantong Jenazah Tiba di RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Terra Drone Jatuh Pingsan
Korban Tewas Kebakaran Terra Drone Tambah Jadi 17 Orang, Masih Ada Karyawan Terjebak
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Restoran di Jakarta Jangan Nekat Masih Jual Daging Anjing, Banyak Cepu Berkeliaran
Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot