Legislator DPR Prediksi Ekonomi Indonesia Makin ‘Gacor’ Jika Gabung BRICS

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 29 Oktober 2024
 Legislator DPR Prediksi Ekonomi Indonesia Makin ‘Gacor’ Jika Gabung BRICS

Sempat geger terdapat bendera indonesia di mata uang BRICS. (Foto: dok/twitter)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Indonesia selangkah lagi bergabung ke aliansi ekonomi BRICS Plus. Masuknya Indonesia sebagai mitra kelompok kekuatan ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) dinilai bisa membuka berbagai peluang strategis termasuk dalam isu geopolitik global.

Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai masuknya Indonesia ke BRICS tidak hanya tentang keuntungan ekonomi, tetapi juga geopolitik. Menurut dia, bergabung dengan BRICS memungkinkan Indonesia memperkuat hubungan dengan negara-negara berkembang sambil tetap mempertahankan kemitraan strategis dengan Barat.

“Di tengah ketegangan geopolitik global dan kompetisi ekonomi antara negara-negara besar, Indonesia perlu menjaga keseimbangan,” kata Sukamta, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/10).

Baca juga:

Indonesia Diminta Jaga Hubungan dengan Mitra-Mitra Tradisional Usai Beri Sinyal Gabung BRICS

Sukamta mengatakan, Indonesia memang seharusnya terus memperluas kerja sama internasional memperkuat posisi dalam berbagai forum ekonomi dunia. “Upaya ini sejalan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di panggung ekonomi global,” tuturnya.

Maka, lanjut dia, inisiatif agar Indonesia bergabung dalam BRICS disebut memberikan peluang besar semakin bersuara di dunia internasional. “Ini penting agar kita bisa mengoptimalkan manfaat dari berbagai kerjasama yang ada,” ujar Sukamta.

Sukamta mengungkapkan salah satu peluang itu adalah peningkatan investasi asing ke Indonesia mengingat anggota BRICS merupakan gabungan dari lima ekonomi besar. Menurut dia, aliansi BRICS dapat mewakili pasar-pasar ekonomi global yang berkembang pesat.

Baca juga:

Keuntungan yang Didapat Indonesia Jika Gabung BRICS Versi Legislator PKS

Dengan bergabung ke BRICS Plus, kata Sukamta, Indonesia akan memiliki akses yang lebih luas ke pasar-pasar non-tradisional seperti Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan. “Juga membuka jalan bagi transfer teknologi dan inovasi yang bisa mendukung pembangunan infrastruktur dan industri dalam negeri," imbuhnya.

Lebih jauh, Sukamta meyakini keanggotaan di BRICS Plus juga memungkinkan Indonesia memiliki kesempatan lebih besar untuk berperan dalam penyusunan kebijakan global.

“Indonesia bisa menggunakan forum ini untuk mendorong kepentingan nasional di sektor ekonomi dan politik internasional, serta memperkuat pengaruh di organisasi internasional lainnya,” tandas Legislator dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Baca juga:

Terdapat Bendera Indonesia di Mata Uang BRICS, Bagaimana Faktanya?

Seperti diketahui, keinginan agar Indonesia masuk dalam aliansi tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono yang diutus Presiden Prabowo Subianto untuk mengikuti KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada pekan lalu. Dengan disampaikannya secara resmi, Indonesia kini dalam posisi menunggu apakah negara-negara anggota BRICS bersedia menerima. (Knu)

#BRICS #Indonesia #Komisi I DPR
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Indonesia
Komisi I DPR dan Wakil Panglima TNI Bantah Isu Darurat Militer
Wakil Panglima TNI tegaskan, TNI tidak memiliki niat maupun rencana untuk mengambil alih keadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Komisi I DPR dan Wakil Panglima TNI Bantah Isu Darurat Militer
Fashion
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Tahun ini, delegasi Indonesia akan tampil menonjol dengan membawa visi baru dalam pengembangan industri manufaktur berkelanjutan.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Indonesia
Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi
Persoalan perbatasan Indonesia dengan Timor Leste sudah berulang kali menimbulkan ketegangan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Bagikan