Legislator DKI: Pengelola RDF Rorotan Harus Atasi Bau Tak Sedap Ganggu Kesehatan Warga
RDF Plant Jakarta, Rorotan, Jakarta Utara. (foto: dokumen Dinas LH)
MerahPutih.com - Pengelola Refused Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara belum lama ini mengalami kebocoran bau sampah yang diakibatkan oleh unit Advanced Oxidation Process (AOPnya) yang belum berfungsi secara optimal.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, meminta agar RDF Plant Rorotan mengevaluasi kesiapan untuk mengolah sampah mereka setelah terjadinya kebocoran yang mengakibatkan tersebarnya bau tidak sedap, hingga mengganggu aktifitas warga.
"Kebocoran bau sampah yang terjadi di RDF Plant Rorotan harus ditinjau. Ini merupakan masalah yang serius karena aroma tidak sedapnya mengganggu kenyamanan warga yang tinggal di sekitarnya," ujar Bun Joi di Jakarta, Selasa (18/2).
Bun menilai infrastruktur sensitif seperti RDF Plant Rorotan harusnya siap berfungsi secara optimal terlebih dahulu. Sehingga, kemungkinan terjadinya masalah seperti ini bisa diminimalisir sekecil-kecilnya.
"Tapi ya masalahnya sudah terjadi sekarang. Warga telah merasakan dampaknya. Oleh karena itu, pengelola harus meninjau betul kebocoran bau sampah yang terjadi kemarin," papar dia.
Baca juga:
Sempat Bocor hingga Sebabkan Bau, RDF Rorotan Janji Tak Terulang Lagi
Pentingnya RDF Plant Rorotan bisa dilihat dalam kapasitasnya mengolah 2.500 ton sampah per hari yang dihasilkan oleh Jakarta. Olahannya akan menjadi bahan bakar alternatif untuk mengoperasionalkan pembangkit listrik dan bangunan-bangunan lainnya.
"Warga Jakarta punya harapan besar terhadap RDF Plant di Rorotan sebagai tempat pembuangan sampah yang juga memproduksi bahan bakar alternatif," ungkapnya.
Dengan demikian, kata dia, pengelola harus mempercepat proses penyetelan dari alat-alat yang ada, termasuk peralatan pengendali bau supaya aroma tidak sedap yang muncul dari tumpukkan sampahnya tidak menyebar keluar dan mengganggu warga.
Baca juga:
DPRD DKI Sayangkan Bau tak Sedap RDF Rorotan, Desak Pihak Pengelola Lakukan Evaluasi
Bun mengkhawatirkan kesehatan warga kalau masalah ini terjadi lagi di kemudian hari.
"Pengelola harus memprioritaskan kesehatan warga dalam menjalankan tugas mereka di RDF Plant Rorotan. Jangan sampai kelengahan dalam menangani bau sampah mengakibatkan warga di sekitarnya mengalami penyakit, seperti sesak napas karena aroma tak sedap yang mereka hirup," tandasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
BK Award 2025 DPRD DKI Jadi Ajang Apresiasi Kinerja dan Solidaritas Kemanusiaan
Pemprov DKI Ajak Warga Dukung Pengoperasian RDF Rorotan untuk Kurangi Beban TPST Bantargebang
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Perkuat Standar Keselamatan
Insiden Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Cek Sertifikat Laik Gedung di Jakarta
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu