Lebih dari 1 Juta Warga Palestina Dipaksa Tinggalkan Rafah
Arsip foto - Kepulan asap tampak membubung menyusul serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 14 Mei 2024. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/pri.
MerahPutih.com - Badan PBB untuk urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin (3/6) menyebutkan, bahwa lebih dari satu juta warga Palestina terpaksa meninggalkan Kota Rafah di Jalur Gaza selatan akibat serangan terus menerus dari Israel.
"Pemindahan secara paksa telah menyebabkan lebih dari satu juta orang meninggalkan Rafah," kata UNRWA di akun media sosial X.
Situasinya kini semakin meningkat secara dramatis, kemudian ribuan keluarga mencari perlindungan di daerah permukiman yang rusak dan hancur di Khan Younis.
"UNRWA terus menyediakan layanan penting meskipun tantangannya semakin meningkat," menurut keterangan UNRWA.
Baca juga:
Laporan tersebut juga menggambarkan kondisi di Rafah "tak terkatakan," sembari menyoroti parahnya krisis tersebut.
Israel pun terus melanjutkan serangan brutal di Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2024 lalu, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 36.400 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas di Gaza. Sementara itu, lebih dari 82.600 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih dan obat-obatan.
Baca juga:
Israel juga dianggap telah melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ). Dalam putusan terbaru, Mahkamah Internasional memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah. Ada lebih dari satu juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata