Lawan Nepotisme, Anies Tegaskan Negara Bukan Milik Satu Keluarga
Anies Baswedan. (Foto: MP/Ponco)
MerahPutih.com - Warga Depok tumpah ruah memenuhi area Komplek Ruko Verbena di Jalan Boulevard GDC untuk mengikuti Senam & Jalan Bareng AMIN, Sabtu (28/10).
Kehadiran pasangan bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang membelah lautan massa menuju panggung utama menjadi pusat perhatian warga yang ingin bersalaman dan berfoto.
Baca Juga:
Anies Baswedan Tawarkan Din Syamsudin Masuk Tim Pemenangan AMIN
Anies bersama Cak Imin kompak menyapa dan melambaikan tangan ke arah warga saat berada di panggung utama. Gemuruh berbagai yel-yel dukungan dari massa terdengar dari berbagai arah. Massa meneriakkan perubahan untuk segera diwujudkan pasangan yang familiar dengan sebutan AMIN itu.
"Perubahan, perubahan, perubahan, perubahan. Kita memilih datang karena peduli terhadap bangsa ini," tegas Anies.
Anies membeberkan beberapa poin kepedulian yang tengah diperjuangkannya bersama Cak Imin. Salah satunya kepedulian untuk tidak membiarkan nepotisme kembali hadir di Indonesia.
"Kita ingin tidak nepotisme hidup di negeri ini lagi? Mau tidak nepotisme hidup seperti dulu? Kita bergerak karena kita ingin mengembalikan kewarasan dalam bernegera, mengembalikam etika dalam bernegara," ujarnya.
Menurut Anies, bangsa ini adalah milik semua warga negara. Tidak boleh ada pihak manapun yang merasa paling memiliki sehingga menghidupkan praktik nepotisme.
Baca Juga:
Nasdem Ungkap Anies-Muhaimin Berambisi Menang Mutlak di Jawa Barat
"Negara ini bukan milik satu dua keluarga. Para pendiri Republik ini mendirikan Republik bukan untuk kekuarganya tapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Maka, sampaikan kepada keluarga di rumah bahwa gelora perubahan akan terus bergerak dan kemenangan akan dihantarkan kepada kita semua," papar Anies.
Bacapres dari Koalisi Perubahan itu menyatakan bahwa perjuangan mewujudkan perubahan berhadapan dengan kekuatan besar. Yang membuat dia tetap optimis karena para pahlawan yang dulu berjuang juga menghadapi banyak tantangan.
"Saya ingin menyampaikan bahwa ikhtiar melakukan perubahan ini berhadapan dengan kekuatan besar. Iya, kita memang tidak memilii uang banyak, tapi ketika kita berkumpul maka melahirkan kekuatan luar biasa. Karena Republik ini dibangun bukan dengan kekuatan material," jelas Anies.
Anies juga menyemangati pendukungnya untuk tidak berkecil hati karena survei pasangan AMIN selalu berada di urutan terakhir. Baginya yang paling penting adalah melihat dan merasakan langsung bahwa masyarakat semakin banyak yang menginginkan terwujudnya perubahan.
"Mereka bilang kita sedikit. Lho, lho, lho, segini banyak kok bilangnya sedikit. Tapi biarkan angka-angka kita (di survei) kecil tapi jumlah di jalan terus bertambah. Bila di Depok ini kita mendapat kepercayaan dari warga maka Jawa Barat akan menjadi milik kita," tutup Anies. (Pon)
Baca Juga:
Survei Indikator Politik: Prabowo-Gibran Unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Cak Imin Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Pemerintah Bikin Satgas Baru lagi, Tugasnya Tangani dan Audit Bangunan Pesantren yang Rentan Ambruk
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
Presiden Prabowo Minta Cak Imin Periksa Semua Ponpes di Indonesia, DPR: Demi Santri Aman dan Nyaman
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan