Lava Pijar Merapi Jadi Magnet Wisata baru

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 10 Januari 2019
Lava Pijar Merapi Jadi Magnet Wisata baru

Guguran lava di Gunung Merapi menjadi objek wisata baru (Sumber: BPPTKG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BENCANA membawa berkah. Itulah yang terjadi saat Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava. Fenomena yang sering terjadi pada gunung api ini akhirnya menjadi magnet wisata baru.

Layaknya tontonan yang menarik, warga dan wisatawan kerap datang ke gardu pandang Merapi untuk melihat aliran lava yang keluar. Tentunya jarak untuk melihat fenomena alam ini cukup jauh sehingga aman.

Guguran lava yang keluar disertai titik api. Dari jauh, fenomena alam ini nampak seperti aliran air berwarna orange. Saat malam hari, aliran lava berwarna orange ini semakin cantik untuk diamati dan diabadikan.

Banyak yang datang untuk melihat fenomena alam ini (Sumber: BPPTKG)
Banyak yang datang untuk melihat fenomena alam ini (Sumber: BPPTKG)

"Guguran lava pijar Merapi kini jadi daya tarik wisata baru," ujar kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana di kantornya di Yogyakarta, Kamis, (10/1).

Pemerintah tak melarang wisatawan untuk menikmati momen langka ini. Namun batas aman pengamatan adalah minimal radius 3 km dari puncak Merapi.

BPBD DIY sudah menempatkan anggotanya di sekitar lokasi pemantauan Merapi. Petugas ini memastikan para wisatawan aman saat melihat lava pijar. Petugas tidak akan segan untuk menegur wisatawan jika terlalu dekat melihat lava pijar.

BPBD juga bekerja sama dengan BPPTKG untuk mengamati kondisi Merapi. jika Merapi dalam kondisi tidak aman pihaknya akan segera memberitahu warga sekitar serta pengelola wisata untuk segera mengungsi.

Banyak yang datang untuk melihat fenomena alam ini (Sumber: BPPTKG)
Banyak yang datang untuk melihat fenomena alam ini (Sumber: BPPTKG)

"Kami siapkan ribuan masker untuk warga. Masker akan dibagikan jika terjadi hujan abu di sekitar Merapi,"pungkasnya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menjelaskan guguran lava pijar adalah hal yang biasa terjadi di Gunung Merapi. Merapi masih terus mengeluarkan guguran lava. Terakhir guguran lava terjadi pada 8 Januari 2019.

Kamu tertarik untuk menyaksikan lava pijar Merapi? Waktu yang paling tepat untuk menyaksikannya adalah malam hari setelah pukul 18.00 wib.

Tulisan dari kontributor merahputih.com Teresa Ika untuk area DI Yogyakarta dan sekitarnya.

#Yogyakarta #Wisata Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan