Lava Pijar Merapi Jadi Magnet Wisata baru


Guguran lava di Gunung Merapi menjadi objek wisata baru (Sumber: BPPTKG)
BENCANA membawa berkah. Itulah yang terjadi saat Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava. Fenomena yang sering terjadi pada gunung api ini akhirnya menjadi magnet wisata baru.
Layaknya tontonan yang menarik, warga dan wisatawan kerap datang ke gardu pandang Merapi untuk melihat aliran lava yang keluar. Tentunya jarak untuk melihat fenomena alam ini cukup jauh sehingga aman.
Guguran lava yang keluar disertai titik api. Dari jauh, fenomena alam ini nampak seperti aliran air berwarna orange. Saat malam hari, aliran lava berwarna orange ini semakin cantik untuk diamati dan diabadikan.

"Guguran lava pijar Merapi kini jadi daya tarik wisata baru," ujar kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana di kantornya di Yogyakarta, Kamis, (10/1).
Pemerintah tak melarang wisatawan untuk menikmati momen langka ini. Namun batas aman pengamatan adalah minimal radius 3 km dari puncak Merapi.
BPBD DIY sudah menempatkan anggotanya di sekitar lokasi pemantauan Merapi. Petugas ini memastikan para wisatawan aman saat melihat lava pijar. Petugas tidak akan segan untuk menegur wisatawan jika terlalu dekat melihat lava pijar.
BPBD juga bekerja sama dengan BPPTKG untuk mengamati kondisi Merapi. jika Merapi dalam kondisi tidak aman pihaknya akan segera memberitahu warga sekitar serta pengelola wisata untuk segera mengungsi.

"Kami siapkan ribuan masker untuk warga. Masker akan dibagikan jika terjadi hujan abu di sekitar Merapi,"pungkasnya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menjelaskan guguran lava pijar adalah hal yang biasa terjadi di Gunung Merapi. Merapi masih terus mengeluarkan guguran lava. Terakhir guguran lava terjadi pada 8 Januari 2019.
Kamu tertarik untuk menyaksikan lava pijar Merapi? Waktu yang paling tepat untuk menyaksikannya adalah malam hari setelah pukul 18.00 wib.
Tulisan dari kontributor merahputih.com Teresa Ika untuk area DI Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
