Larangan Mudik dari Orang Tua Dinilai Lebih Efektif

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 24 April 2020
Larangan Mudik dari Orang Tua Dinilai Lebih Efektif

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi. (Foto: MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada
seluruh warga yang sedang berada diperantuan untuk tidak mudik hingga pandemi COVID-19 berakhir. Pemkab juga meminta orang tua di kampung untuk melarang anaknya yang serang merantau untuk mudik.

"Orang tua harus memberi nasihat kepada putra-putrinya, cucunya, agar bisa menjaga kesehatan dan keselamatan dengan tidak mudik," kata Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Yogyakarta, Kamis (22/04)

Baca Juga:

Pemkot Yogyakarta Larang Pasar Tiban dan Taraweh Bersama di Masjid

Menurut dia, imbauan langsung dari orang tua ini akan lebih efektif dan akan lebih banyak dituruti. Sebab, mudik hanya sebagai sarana silaturahmi, tetapi yang lebih utama keterkaitan batin orang tuanya.

"Jadi kalau orang tuanya mengiklaskan tahun ini tidak mudik akan lebih manjur," kata Immawan.

Namun bagi perantau yang sudah terlanjur mudik, para orang tua diminta untuk mengawasi proses karantina mereka.

"Pemudik harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari untuk mengetahui perkembangan kesehatannya," katanya.

Polisi melakukan pengawasan kendaraan saat operasi pengawasan kendaraan di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) - Magelang, Jateng, Tempel, Sleman, DIY, Minggu (12/4/2020). Saat ini Pemda DIY melakukan pemeriksaan, pengawasan serta pendataan kendaraan ber plat nomor luar DIY yang masuk ke DIY guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.
Polisi melakukan pengawasan kendaraan saat operasi pengawasan kendaraan di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) - Magelang, Jateng, Tempel, Sleman, DIY, Minggu (12/4/2020). Saat ini Pemda DIY melakukan pemeriksaan, pengawasan serta pendataan kendaraan ber plat nomor luar DIY yang masuk ke DIY guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.

Selama ini, Pemkab Gunung Kidul sudah menggunakan Sistem Informasi Desa (SID) untuk untuk memantau para pemudik. Melalui SID, petugas puskesmas bisa memantau perkembangan kesehatan pemudik.

"Apalagi mereka meninggalkan nomor telepon sehingga petugas kesehatan bisa memantau. Jadi SID memudahkan tim medis memantau kesehatan sebagian besar pemudik," tutup Imawan.

Berdasarkan data terbaru Pemkab Gunung Kidul, jumlah perantau yang sudah kembali ke Gunung Kidul sebanyak 10.029 orang. Jumlah pemudik yang datang empat hari terakhir menurun, hanya sekitar 250 orang per hari. Menurutnya, ketaatan warga Gunung Kidul diperantauan cukup baik. Tercatat ada ratusan ribu warga yang merantau.

"Saat saya mengunjungi kepala desa, ada kepala desa yang berkomunikasi dengan warga perantauan. Perantau akhirnya menyetujui untuk tidak mudik," pungkas Imawan.

Baca Juga:

Jasa Marga Bakal Tutup Tol Layang Jakarta - Cikampek

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sleman melarang seluruh PNS untuk mudik hingga Indonesia dinyatakan bersih dari corona.

"Ini sesuai larangan mudik dari Bapak Presiden. PNS harus jadi contoh masyarakat. Salah satunya tidak mudik, rajin pakai masker saat di luar rumah dan tidak menyebarkan informasi hoaks soal Corona," kata Pj Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya.

Harda melanjutkan, PNS yang nekat mudik akan diberi sanksi tegas.

"Apabila terdapat PNS yang melanggar hal tersebut agar diberikan sanksi disiplin sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS," tegas Harda.

Namun jika ada PNS perlu melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah, maka harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari atasannya masing-masing. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Kesadaran Bersama Menyikapi Penyebaran COVID-19



#Virus Corona #Mudik #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polri Prediksi Adanya Lonjakan Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026
Libur Nataru 2025/2026 diprediksi akan terjadi lonjakan pergerakan masyarakat. Hal itu diungkapkan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Polri Prediksi Adanya Lonjakan Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026
Indonesia
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Puncak arus mudik Nataru 2025/2026 diprediksi berlangsung 24 Desember. Masyarakat mulai melakukan mobilitas sejak 20 Desember.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Indonesia
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Penjualan tiket kereta api saat Nataru 2025/2026 sudah menembus 1,44 juta. Rute Jakarta-Surabaya paling banyak dipesan.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Indonesia
Masyarakat Bisa Nikmati Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Begini Cara Mendaftarnya
Program mudik gratis Nataru 2025/2026 kini sudah bisa dinikmati. Transportasi yang disediakan mulai dari angkutan darat hingga laut.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Masyarakat Bisa Nikmati Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Begini Cara Mendaftarnya
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
Program ini menjadi bagian dari dukungan Kemenhub bagi masyarakat di wilayah kepulauan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
Bagikan