Laporkan! KAI Beri Sanksi Blacklist untuk Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Api, Enggak Bisa Naik Seumur Hidup

Ilustrasi penumoang kereta api. Foto: MerahPutih.com/Kanu
Merahputih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pelecehan seksual di lingkungan perkeretaapian. Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko, menyatakan bahwa individu yang terbukti melakukan pelecehan seksual akan dilarang menggunakan layanan kereta api seumur hidup atau di-blacklist.
"KAI tidak hanya mendukung proses hukum yang berlaku, tetapi juga akan memasukkan pelaku ke dalam daftar hitam," ujar Ixfan di Jakarta pada hari Minggu (27/4).
Ixfan menjelaskan bahwa seluruh petugas KAI, baik yang bertugas di stasiun maupun di dalam kereta, akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya tindak kekerasan dan pelecehan seksual.
Baca juga:
Pengamat Minta Dedi Mulyadi Tak 'Omon-omon' Aktifkan Lagi Jalur Rel Kereta di Jabar
Meskipun demikian, KAI juga mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tetap berhati-hati dan segera melaporkan kepada petugas jika mengalami atau melihat kejadian serupa.
"Kami mengajak seluruh pengguna kereta api untuk bersama-sama menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman, baik untuk perjalanan dekat maupun jauh," kata Ixfan.
Ia juga menekankan pentingnya bagi penumpang untuk segera bertindak dan melaporkan kepada petugas jika menemukan atau menjadi korban kekerasan dan/atau pelecehan seksual.
"Kampanye ini bertujuan untuk mendorong terciptanya budaya saling menghargai dan menghormati antarpenumpang selama menggunakan layanan KAI," imbuh Ixfan.
Baca juga:
Dianggap Membahayakan Perjalanan Kereta Api, Bantaran Rel Tanjung Priok Dipagari
Pihak KAI menekankan bahwa keberanian penumpang untuk melaporkan setiap insiden kekerasan atau pelecehan seksual kepada petugas stasiun atau kereta sangat krusial agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Laporan dari penumpang akan mempercepat proses pengamanan terhadap pelaku," pungkas Ixfan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meroket Saat HUT TNI, Paling Banyak dari Stasiun Gambir

Sepanjang 2025, Layanan Kereta Wisata KAI Tumbuh 92,84%

Ada Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Penumpang KA Jarak Jauh Diminta Naik di Stasiun Jatinegara

Daftar Lengkap Kereta Ekonomi New Generation, Kini Tempat Duduknya Jadi Lebih Lega

Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini

Peringatan HUT ke-80 TNI di Kawasan Monas, KAI Berlakukan Pemberhentian Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI

Proyek LRT Jabodebek Masih Utang Rp 2,2 Triliun, Beban Diserahkan ke PT KAI

LRT, MRT, KRL dan Kereta Bandara di Dukuh Atas Akan Terhubung, Penumpang Tidak Lagi Kehujanan
