Langkah Kapolri Copot Kapolres hingga Kapolda Dinilai Tepat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 17 November 2020
Langkah Kapolri Copot Kapolres hingga Kapolda Dinilai Tepat

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (tengah). (ANTARA/ HO-Polri)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Rotasi yang dilakukan Kapolri Jenderal Idham Azis dinilai tepat oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

Pertama, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dinilai cereboh membiarkan kerumunan massa dalam kasus Rizieq Shihab.

Menurut Neta, sejak pandemi COVID-19, Polri sudah bersikap mendua dalam menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga:

Jokowi Sentil Kapolri dan Mendagri Soal Penegakan Protokol Kesehatan

Kapolri telah mengeluarkan ketentuan agar jajaran Polri bersikap tegas dalam menindak kegiatan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

“Terlihat dari berbagai kegiatan masyarakat yang dibubarkan polisi di sejumlah daerah, apakah pesta perkawinan dan lain-lain. Tapi dalam kegiatan yang dilakukan sejumlah tokoh atau dihadiri sejumlah tokoh yang berpengaruh polisi tidak berani membubarkannya,” ujar Neta kepada wartawan, Selasa (17/11).

Neta menilai, yang dilakukan polisi itu bisa dinilai masyarakat sebagai tindakan “tajam ke atas tumpul ke bawah".

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu/pras.)
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu/pras.)

Ia menjelaskan, sikap polisi yang terkesan mendua itu tidak hanya mengganggu rasa keadilan publik, tapi juga membiarkan klaster pandemi berkembang luas.

"Seharusnya Polri satu sikap, yakni bersikap tegas pada semua pelanggar protokol kesehatan agar penyebaran pandemi COVID-19 bisa segera dikendalikan," harapnya.

Dengan adanya tindakan tegas kepada Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar, Neta juga berharap kepada para kapolda lain bisa bersikap tegas untuk menindak dan membubarkan aksi kerumunan massa di massa pandemi COVID- 19 ini.

“Jika mereka tidak berani bersikap tegas, siap-siap mereka ditindak tegas dan dibubarkan atasannya,” imbuhnya.

Diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana.

Pencopotan ini diduga merupakan buntut acara yang digelar oleh Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Baca Juga:

Apresiasi dan Kritik untuk Kapolri Usai Copot Kapolda Metro Jaya dan Jabar

Selain Kapolda Metro, Idham juga mencopot Irjen Rudy Sufahradi sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Bahkan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto juga dicopot dari jabatannya. Hal sama berlaku bagi Kapolres Bogor AKBP Rolland Rolandy.

Mereka berdua diduga lalai hingga terjadi pelanggaran protokol kesehatan hingga penutupan jalan di Petamburan dan Bogor akibat kegiatan Rizieq.

Dalam jumpa pers, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kedua kapolda itu dicopot lantaran tidak melaksanakan perintah terkait pengamanan protokol kesehatan. (Knu)

Baca Juga:

Ini Sejumlah Syarat Duduk di Kursi Kapolri

#Idham Azis #Protokol Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat ikuti protokol kesehatan 3M
Frengky Aruan - Selasa, 07 Januari 2025
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Indonesia
Pemerintah Serukan Masyarakat Tingkatkan Prokes Jelang Libur Akhir Tahun
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meminta masyarakat untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan menjelang libur akhir tahun guna mencegah penyebaran COVID-19.
Mula Akmal - Rabu, 07 Desember 2022
Pemerintah Serukan Masyarakat Tingkatkan Prokes Jelang Libur Akhir Tahun
Bagikan