Langkah Jitu PPP untuk Menangkan Jokowi-Ma'ruf


Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat mendaftar sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden di KPU. (Foto: @KPU_ID)
MerahPutih.com - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat saat ini sedang fokus menjelaskan dan membersihkan sejumlah isu hoaks terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma ruf Amin di kalangan para kiai, ajengan, dan santri.
Pengurus Harian DPW PPPP Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan sesuai arahan dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma ruf Amin, Moeldoko, maka pihaknya rutin menggelar silaturahmi setiap Sabtu dan Minggu dengan para kiai dan ajengan di daerah.
"Alhamdulillah, hingga saat ini saya sudah mulai ke beberapa titik, Karawang, Majalengka sampai Kuningan," ucap Uu seperti dikutip dari antaranews.com di Bandung, Selasa (27/11).
Dia mengatakan dalam silaturahmi tersebut pihaknya menyampaikan sejumlah informasi dan menjelaskan isu yang tengah beredar, terutama berita-berita hoaks yang menyerang pemerintahan Jokowi hingga personal Jokowi.
"Untuk materinya yang disampaikan soal persatuan dan kesatuan. Namun, kami juga menyampaikan dan menjelaskan isu yang beredar saat ini di masyarakat," ujar Uu.
Uu yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat ini mengatakan isu hoaks yang rutin dijelaskan adalah pertama ialah tentang serbuan tenaga kerja asing, yakni dari Cina ke Indonesia, soal antek asing hingga kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan sejumlah keberhasilan pemerintahan Jokowi terutama di bidang ekonomi dan infrastruktur.
"Jadi, kami sampaikan data-data yang otentik terkait isu tersebut. Kami memiliki data, dan menyakini data yang disampaikan ini. Penjelasan ini membuat pemahaman kiai, ajengan dan santri terkait Pak Jokowi menjadi positif," tutur dia.
Menurut dia, kalangan pesantren di Jabar yang ia temui sudah jengah dan gerah akan isu-isu yang penuh muatan adu domba dan para santri mengaku gelisah dengan berita-berita hoaks yang beredar di tahun politik ini.
"Untungnya, alhamdulillah, mereka sudah melek informasi. Saya katakan jangan membalas. Mereka ini bilang takut perpecahan, mereka mau bisa ibadah dengan tenang dan damai, mereka jengah kalau terus dibenturkan," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan silaturahim rutin yang berisi penjelasan isu-isu terhangat yang memojokan Jokowi dan KH Ma ruf Amin bisa mengkis ketidakpercayaan kalangan pesantren pada pasangan nomer urut 01 tersebut.
"Tanpa mengganggu tugas saya sebagai wakil gubernur, saya datang ke mereka bersama tim kampanye pilgub juga didampingi para calon legislatif dari PPP," ujarnya.
Bagikan
Berita Terkait
Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP

Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi

PPP Bakal Percepat Jadwal Muktamar
Plt Ketum PPP Mardiono Sambangi Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara

Tinggalkan PDIP, PPP Gabung Koalisi Indonesia Maju
PPP Tegaskan Dukung Ahmad Ali di Pilkada Sulteng

Gagal ke Senayan, Majelis PPP Desak Gelar Muktamar

Hasil Rapimnas IX PPP Fokus Menangkan Pilkada dan Konsolidasi Partai

MK Tolak Sengketa Pileg di Dapil Gorontalo 6, Harapan PPP Lolos Parlemen Kandas

PPP Tidak Bakal Goyang Jabatan Plt Ketua Umum di Rapimnas
