Langkah 3 Negara Barat Akui Kedaulatan Palestina Tuai Pujian
Bendera Palestina. (Foto: Unsplash/Ahmed Abu Hameeda)
MerahPutih.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memuji langkah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia, yang telah secara resmi mengakui negara Palestina. Kini, tercatat ada 146 dari 193 negara anggota PBB yang telah mengakui negara Palestina.
”Apresiasi dan dukungan untuk ketiganya, khususnya bagi Kerajaan Spanyol dan Irlandia sebagai negara terbesar dan paling berpengaruh secara politik di Uni Eropa. Dan tentu Norwegia yang merupakan negara damai dan pro perdamaian di Skandinavia,” kata Fadli dalam keterangannya, Kamis (30/5).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap, negara-negara lain bisa segera mengikuti langkah ketiga negara Benua Biru tersebut.
"Bagi negara yang belum mengakui Palestina, ini waktu yang tepat untuk melakukannya. Kami mengapresiasi Slovenia, Malta, dan Prancis, yang telah memberikan sinyal positif,” ujarnya.
Baca juga:
Fadli juga mendorong Pemerintah Indonesia memainkan peran sentral di ASEAN terkait Palestina.
"Ada dua negara ASEAN, yaitu Singapura dan Myanmar yang belum mengakui Palestina. Dalam konteks ini, kita diharapkan dapat memainkan peran kontributifnya,” imbuhnya.
Menurut Fadli, peningkatan pengakuan bagi Palestina, khususnya dari negara-negara Barat, tak sekadar desakan urgensi realisasi perdamaian dan solusi dua negara, tapi juga ekspresi kemarahan terhadap kebiadaban Israel.
”Betul bahwa pembicaraan damai telah terhenti sejak 2014. Tapi saya melihat situasi sekarang ini dunia sudah sangat jijik terhadap kekejaman Israel, termasuk dari dunia Barat yang selama ini dinilai sekutu dekat Israel," ujarnya.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA] : Palestina Telah Merdeka dan Masuk Anggota PBB
"Kita baru saja melihat tragedi memilukan ketika Minggu (26/8) Israel membombardir kamp pengungsian di Rafah. Tercatat lebih dari 45 terbunuh. Banyak dari mereka terbakar hidup-hidup,” sambung Fadli.
Sementara di sisi lain, anggota Komisi I DPR RI ini menilai, bahwa mayoritas komunitas internasional menginginkan Palestina yang berdaulat.
”Jumlah 146 dari 193 negara anggota PBB yang telah mengakui Palestina tersebut tak hanya bermakna angka, tapi itu penegasan bahwa lebih dari 75 persen negara di dunia ini sudah bersama Palestina," urainya.
Kebenaran, kata dia, tak bisa ditutup-tutupi lagi. Menurut Fadli, Amerika Serikat dan Inggris bisa semakin kehilangan kredibilitas dan reputasinya di level global.
Baca juga:
Serangan di Rafah Tewaskan 45 Warga Palestina, Netanyahu Sebut itu Kecelakaan Tragis
"Bahkan negara-negara yang belum mengakui Palestina akan kehilangan kompas moral mereka untuk bicara demokrasi dan hak asasi manusia,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Presiden Prabowo Sudah Bilang Siap! Gaza Tunggu Kedatangan Pasukan Garuda