Laleilmanino, HIVI!, Sheila Dara, dan Chicco Jerikho Suarakan Kegelisahan untuk Bumi
Laleilmanino suarakan kegelisahan untuk alam. (Foto: Istimewa)
KEADAAN alam kian memprihatinkan. Perubahan iklim ekstrem, naiknya permukaan air laut, hingga ancaman tenggelamnya sejumlah pulau akibat pemanasan global membayangi kehidupan kita. Sayangnya, belum banyak orang yang tergugah untuk melakukan perubahan demi bumi yang lebih baik.
Guna menggugah masyarakat luas untuk menjaga lingkungan, Trio Laleilmanino coba 'menyentuh' lewat lagu berjudul Dengar Alam Bernyanyi. Grup yang terdiri dari Anindyo Baskoro (vokalis RAN), Arya Aditya Ramadhya, dan Ilman Ibrahim (gitaris dan kibordis Maliq & D'Essentials) mengungkapkan bahwa mereka memiliki kegelisahan menyaksikan dampak perubahan iklim yang terjadi di bumi dan coba menyuarakannya lewat lagu.
Baca juga:
Tidak ingin sendiri, mereka pun menggandeng sejumlah selebriti yang juga memiliki concern terhadap lingkungan. Mereka adalah Chicco Jerikho, Sheila Dara, dan HiVi. Mereka punya alasan mengapa memilih tiga nama tersebut untuk berkolaborasi.
Alasan mereka memilih Chicco karena pria berusia 37 tahun tersebut cukup vokal menyuarakan keprihatinannya akan lingkungan alam. "Gue terima kasih banget sama Laleilmanino yang kasih kesempatan gue untuk gabung di proyek yang keren banget ini," ujar Chicco menyampaikan rasa terima kasihnya.
Sementara alasan mereka mengajak Sheila Dara karena kagum akan bakat Sheila di industri musik. "Sheila selain bakat berakting, dia juga musisi. Aku merasa kalo dia punya sesuatu yang kuat dan bisa menyampaikan pesan positif ini," tutur Anindyo Baskoro atau yang akrab disapa Nino tersebut. Selain itu, Nino juga menilai bahwa Sheila punya ketertarikan dengan kelangsungan lingkungan hidup.
"Aku sebenarnga di sosial media bukan yang tipikal menyuarakan opini. Aku cuma silent reader. Kalo ada yang ngepost tentang lingkungan hidup, aku baca aku like," terangnya.
Baca juga:
Laleilmanino Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan di Hari Hutan Sedunia
"Aku sadar banget alam mulai berubah. Kita sendiri harus ada tindakan nyata," lanjutnya. Hal itulah yang akhirnya menggugah ia untuk turut bergabung dalam proyek perayaan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2022.
Tidak hanya membuat lagu, Laleilmanino juga berdialog dengan berbagai kalangan serta mencari inspirasi langsung ke hutan untuk mengenal dampak perubahan iklim ini.
Langkah konkret lain yang dilakukan oleh Lalemanino yakni mendedikasikan pendapatan dari lagu untuk kelangsungan lingkungan hidup. "Royalti yang didapatkan lewat lagu ini akan kami berikan untuk perawatan hutan mulai dari patroli hutan hingga mensejahterakan masyarakat yang hidup di sekitar hutan," tukasnya. (avia)
Baca juga:
Pesan Asteriska untuk Menjaga Planet Bumi di Mini Album 'Rumah Kita'
Bagikan
Berita Terkait
'1%' Jadi Lagu Resmi SEA Games 2025, Berikut Lirik Lengkapnya
TNI Klaim Pengungsi Korban Bencana di Sumatera Mulai Berkurang, Bantuan Tetap Gaspol
Beri Efek Jera, DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Legislator Dukung Presiden Pecat Bupati Aceh Selatan
Legislator PKB Minta Pemerintah jangan cuma Bicara, Lindungi Tanah Korban Bencana dan Sikat Mafia
Imbas Kasus Bupati Aceh Selatan, Mendagri Larang Semua Kepala Daerah Keluar Negeri Sampai 15 Januari