Lakukan Paneh Raya Padi di Cilacap, Anies Jamin Pasokan Beras DKI Aman


Panen padi. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengikuti panen raya padi di lahan seluas 50 hektare di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan Pemeritah DKI untuk menjaga ketersediaan pasokan beras selama bulan ramadan dan Idul Fitri 1442.
Panen ini berjalan atas kerja sama antara Gapoktan (gabungan kelompok tani) Sumber Makmur, Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap dengan BUMD Food Station Tjipinang.
Baca Juga:
Kebijakan Impor Beras di Tengah Panen Raya Dinilai Tidak Tepat
Melalui kolaborasi tersebut, Pemkab Cilacap dan Gapoktan berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petani, sementara Pemprov DKI melakukan beragam pendampingan kepada petani dan off taker produk pertanian.
Anies menyatakan, DKI amat bersyukur karena terbantu dengan adanya kolaborasi antardaerah untuk memastikan ketahanan pangan di ibu kota terjaga.
“Kolaborasi ini ikhtiar yang punya multiaspek, bagi kami di Jakarta 99 persen kebutuhan pangan dipasok dari luar dan kita memiliki ketergantungan yang amat tinggi," terang Anies.
Lebih lanjut Anies memastikan prinsip saling menguntungkan inilah yang membuat pergerakan perekonomian di ibu kota juga dirasakan di daerah-daerah.
"Pada ujungnya nanti kami berharap ada suasana keadilan sosial, yakni membuat masyarakat Jakarta memiliki beras harga terjangkau, dan yang paling penting petani di Cilacap merasakan peningkatan kesejahteraan,” tuturnya.
Orang nomor satu di Jakarta ini juga menginstruksikan jajarannya untuk mengembangkan kolaborasi ke aspek-aspek lainnya.

"Karena kita semua menyadari bahwa kebersamaan, gotong royong itu adalah sifat dasar bangsa kita. Sekarang kita rumuskan di dalam kerja antarpemerintah dan antarmasyarakat,” pungkasnya.
Kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap merupakan bentuk kolaborasi yang dinisiasi pada tahun 2018 dengan areal sawah seluas 250 hektar, pada tahun 2019 bertambah seluas 500 hektar.
Lalu tahun 2020 seluas 850 hektar dan target kerja sama pda tahun 2021 seluas 1.000 hektar. Dengan rata-rata produktivitas 5,7 ton/hektar dan memberikan potensi hasil 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan Varietas Ciherang, Metik Wangi dan Muncul. (Asp)
Baca Juga:
Panen Raya Segera Berlangsung, Harga Cabai dapat Turun
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian

Hingga Pekan Pertama Agustus 2025 18.500 Ton Beras Digelontorkan Buat Stabilisasi Harga

Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
![[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh](https://img.merahputih.com/media/73/5e/c5/735ec5e829ef299632ab6d7313bb86b8_182x135.jpg)
Pengamat Nilai Pelaku Pengoplos Beras SPHP Manfaatkan Antusiasme Publik untuk Meraup Keuntungan
