Laga Semifinal Prancis vs Belgia, Dilema Sang Legenda Thierry Henry
Thierry Henry. (Sumber: marca.com)
PADA lanjutan babak semifinal dini hari nanti bakal digelar pertandingan antara Belgia melawan Prancis. Tak hanya adu gengsi, duel pemain muda berbakat, tapi juga cerita unik keberadaan legenda sepakbola Prancis di bangku cadangan para pemain timnas Belgia.
Thierry Henry, salah satu punggawa Prancis saat berhasil mengangkat trofi Piala Dunia 1998, tampak berada di jajaran staf kepelatihan saat laga terakhir Belgia kontra Brazil. Belgia berhasil memenangkan laga dengan skor 2-1 atas Brasil.
Semua staf kepelatihan, termasuk asisten pelatih Roberto Martinez, Thierry Henry, bersuka ria. Henry, berberewok lebat, terlihat menghampiri dan menyalami setiap pemain Belgia di akhir laga.
Hasil laga tersebut memberi tiket Belgia ke semifinal melawan Prancis. Tentu laga semifinal ini begitu spesial bagai Henry. Ia harus berhadapan dengan negaranya, dan tim kebangsaannya.
Henry merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Prancis dengan total 51 gol dari 123 pertandingan.
Tak hanya itu, Les Bleus juga pernah dibawa Henry menjuarai Piala Dunia 1998, Euro 2000, dan Piala Konfederasi 2003. Kecintaannya kepada Prancis tidak diragukan lagi. Tetapi, apakah perasaannya akan tetap sama saat semifinal nanti berlangsung?
Henry dihadapkan pada profesionalisme sebagai asisten pelatih Belgia, serta kecintaan atau jiwa nasionalis sebagai legenda hidup Prancis. Ironis tentunya, apabila Belgia nantinya lolos, lalu Henry bersenang-senang di atas penderitaan Prancis.
Marca, media Spanyol, sampai memuat Henry sebagai musuh 'terbesar' Prancis menjelang semifinal nanti. Seiring jabatannya sebagai asisten pelatih, Henry bisa saja membeberkan kekurangan dan kelemahan tiap pemain Prancis kepada Belgia.
Contohnya seperti ini: Henry bisa memberitahu Romelu Lukaku apa sisi lemah dari duet bek Prancis, Samuel Umtiti dan Raphael Varane, atau memberitahu kepada bek Belgia, bagaimana cara menghentikan Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Olivier Giroud.
Henry jelas akan jadi sorotan utama pada laga nanti. Giroud pun menyayangkan pertemuannya dengan Henry sebagai lawan, bukan kawan.
"Saya lebih suka jika dia (Henry) bersama kami dan memberikan sarannya kepada saya. Dia legenda hidup untuk sepak bola Prancis dan kami sangat respek kepadanya. Kami punya banyak respek atas hal yang sudah dilakukannya, tapi, kami tidak akan terlalu memikirkannya," tutur Giroud seperti dikutip dari goal.com, Minggu (8/7).
"Saya bukannya cemburu. Ada banyak respek di antara kami. Saya tidak membencinya. Pekerjaan saya adalah tampil bagus ketika bertanding, membantu tim saya. Tetapi, saya juga dengan bangga menunjukkan kepada Titi bahwa dia salah memilih kubu!" candanya.
Pertandingan antara Prancis kontra Belgia akan berlangsung Rabu, 11 Juli 2018 pukul 01.00 dini hari WIB di Saint Petersburg Stadium. Kamera nantinya juga diprediksi banyak menyoroti Henry.
Sumber: bolaskor.com
Bagikan
Berita Terkait
Pelatih Nova Minta Penggemar Bola Kelola Ekspektasi Saat Timnas Berlaga di Piala Dunia U17 2025
Timnas Irak Gagal Lolos Piala Dunia 2026 dari Putaran Keempat, Isu Campur Tangan hingga Pengunduran Diri Menyeruak
Sampaikan Pendapat Usai Dipecat bersama Patrick Kluivert, Alex Pastoor: Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tidak Logis
Resmi Dipecat PSSI, Kluivert Dinilai Kalah dari Hukum Sepak Bola
Hasil Piala Dunia U-20 2025: Timnas Maroko Melaju ke Final Setelah Kalahkan Prancis Via Babak Penalti
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Prancis Dipaksa Islandia Imbang 2-2
Ole Romeny Sampaikan Pesan Haru Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Verdonk Yakin Kegagalan Timnas Indonesia Main di PIala Dunia 2026 Sebagai 'Penyulut Api' untuk Upgrade Kekuatan
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Kevin Diks Merasa Hampa
Ditanya Soal Masa Depan di Skuad Garuda, Patrick Kluivert Tak Punya Jawaban