Kwik Kian Gie Wafat, Andreas Hugo Pareira Kenang Kritik Tajam ke Rezim Soeharto
Tokoh Nasional, Kwik Kian Gie (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
MerahPutih.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) RI Kwik Kian Gie (KKG) meninggal dunia pada Senin (28/7). Kwik wafat di usia 90 tahun.
Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kwik.
"Selamat jalan pak Kwiek. Beristirahatlah dalam damai," kata Andreas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/7).
Ia menceritakan awal bertemu dengan Kwik Kian Gie melalui opini-opini pria kelahiran 1935 itu di harian Kompas pada tahun 1980-an.
"Ketika itu tidak banyak ekonom yang berani secara terbuka mengeritik pemerintah Soeharto. KKG dengan bahasanya yang lugas mengeritik dan mengajarkan kepada bangsa ini membangun negara dengan dedikasi dan integritas," sambungnya.
Andreas mengingat salah satu satu tulisan Kwik di opini Kompas yang berjudul "Seandainya Aku Konglomerat". Menurutnya, tulisan itu sangat berkesan karena kritis dan tajam menusuk masuk pada persoalan ekonomi politik Indonesia pada masa itu dan nampaknya masih berlangsung sampai saat ini.
Baca juga:
Ekonom dan Kader Tulen PDIP Kwik Kian Gie Meninggal di Usia 90 Tahun
Selain itu, Andreas mengenang Kwik sebagai seorang berjasa dalam dunia pendidikan di Indonesia dengan mendirikan Institut Prasetya Mulya, Institut Ilmu Bisnis Indonesia.
Andreas juga mengenang cara Kwik mengkritik rezim Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto. Dalam salah satu seminar KKG mengungkapkan; "Ekonomi Indonesia tidak akan runtuh seandainya Soeharto pada massa itu melaksanakan semua apa yang dipidatokannya".
"Nampaknya, peringatan dari KKG masih tetap aktual untuk mengenang KKG dan merefleksikan situasi Indonesia saat ini," ujarnya.
Baginya, Indonesia telah kehilangan tokoh besar atas kepergian Kwik. "Kita kehilangan tokoh ekonom besar," pungkas Andreas.
Kwik sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999-2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Kepala Bappenas (2001-2004). (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM