Kunjungi Kawasan Pertanian Karanganyar, Mentan Gaungkan Gerakan Padat Karya

Mentan Syahrul Yasin Limpo melakukan penyemprotan obat pada tanaman padi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (5/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kementerian Pertanian (Kementan) gencarkan Gerakan Padat Karya di kawasan integrated farming berbasis korporasi di Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Salah satu langkah untuk mewujudkan Gerakan Padat Karya tersebut adalah keterlibatan perbankan dalam mempermudah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada petani.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Gerakan Padat Karya bertujuan untuk menguatkan eksistensi sektor pertanian di masa pandemi COVID-19 terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Dengan padat karya tersebut, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak ekonomi di masa pandemi.
Baca Juga:
Jokowi Perintahkan Kementan Rampungkan Proyek Lumbung Pangan
"Dalam Gerakan Padat Karya, pengendalian OPT (organisme pengganggu tumbuhan) sangat diperlukan. Terutama pada tanaman jeruk dan kelapa, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," kata Syahrul saat mengunjungi kawasan integrated farming Karanganyar, Jumat (5/3) kemarin.
Gerakan Padat Karya, lanjut dia, merupakan salah satu langkah nyata yang diimplementasikan Kementan, dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan produksi atau menjamin ketersediaan kebutuhan pangan yang semakin meningkat. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi masyarakat di tengah pandemi dapat teratasi.
"Sektor pertanian paling kebal dari guncangan COVID-19. Saya berharap, petani tidak hanya panen padi dan jagung saja, tapi juga ternak, jeruk dan tanaman lainnya dalam satu kawasan," ucap dia.
Ia berharap, pertanian Kabupaten Karanganyar harus menjadi lokomotif, sehingga ke depan, harus dibangun korporasi yang lebih kuat. Selain itu, ia minta perbankan untuk terus mendukung sektor pertanian dalam penyerapan dana KUR.
Baca Juga:
Dua Putri Keraton Yogyakarta Napak Tilas 266 Tahun Perjanjian Giyanti di Karanganyar
Bupati Juliyatmono menambahkan, Kabupaten Karanganyar sudah melakukan ekspor berbagai komoditi pertanian ke luar negeri. Salah satunya jahe yang sudah diolah menjadi permen dan diekspor ke Amerika. Hal itu membuat petani sejahtera.
"Kementan memberikan banyak bantuan berupa jeruk, kelapa, dan itik yang akan ditanam (dipelihara) di lahan lahan yang ada. Semoga ke depan bisa panen dan petani menjadi sejahtera," tutup Juliyatmono. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Kisah Mantan Napi Terorisme Beri Pelatihan Pertanian dan Peternakan untuk Santri
Bagikan
Berita Terkait
Perajin Bendera One Piece di Karanganyar Banjir Cuan Terima Orderan

Dugaan Beras Oplosan, 212 Perusahaan Produsen Beras Premium Diperiksa Bareskrim

Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian

Indonesia Berikan Bantuan Kemanusiaan 10.000 Ton Beras untuk Palestina

Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan

Stok Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton, Tertinggi Sepanjang Sejarah

KPK Jebloskan SYL ke Sukamiskin, Tapi Belum Semua Harta Rampasan Disita

RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia

Korupsi 20 Sapi Hasil Hibah Kementan, Kerugian Negara Tembus Rp 269 Juta

KPK Periksa Rasamala Aritonang Terkait Kasus Pencucian Uang Syahrul Yasin Limpo
