KSAD Jenderal Mulyono 'Culik' Ustaz Somad ke Mabes AD


Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)Jenderal TNI Mulyono (kanan) menyampaikan pidato (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
MerahPutih.Com - Dalam kapasitasnya sebagai seorang jenderal, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono paham betul mengatasi situasi sulit. Tak heran, ketika para prajurit TNI AD ingin mendengarkan ceramah Ustaz Abdul Somad, Jenderal Mulyono tahu bagaimana bisa membawa Ustaz yang kini sedang populer itu ke Mabes AD.
Kepada keluarga besar TNI AD dan awak media yang menghadiri buka puasa bersama di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (6/6) Jenderal Mulyono memaparkan siasatnya 'menculik Ustaz Abdul Somad.
"Ustad Abdul Somad ini jadwalnya padat dan tidak ada jadwal untuk kita. Alhamdulillah, dengan strategi dan taktik, tekan dan ulur akhirnya beliau bisa "diculik" untuk berceramah di sini (Mabes AD)," ujar KSAD Jenderal TNI Mulyono, dalam sambutannya.

Abdul Somad dijadwalkan akan memimpin tarawih di Masjid IPB, Bogor. Namun, masih menyempatkan diri untuk hadir bersama TNI AD.
"Kita akan mengerahkan enam 'voorijder' untuk mengawal beliau untuk sampai tiba di tempat tujuan tepat waktu," jelasnya.
Mantan Pangkostrad ini pun mengucapkan selamat datang dan menyampaikan terima kasih kepada Ustaz Abdul Somad karena di tengah kesibukannya, beliau masih bisa meluangkan waktu dan berkenan hadir untuk menyampaikan tausyiah dalam rangka memperingati Nuzulul Quran kepada warga Mabes AD.
Dalam kesempatan itu, Mulyono sebagaimana dilansir Antara mengatakan, bahwa Ramadhan identik dengan Nuzulul Quran atau malam turunnya kallamullah kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril pada malam 17 Ramadhan, sebagai salah satu mukjizat beliau.

"Alquran adalah penyempurna kitab-kitab terdahulu, dengan beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab suci yang sebelumnya," katanya.
Dengan tuntunan Alquran yang disebarkan oleh Rasulullah, masyarakat kembali mencapai kemajuan peradaban yang signifikan, khususnya bagi masyarakat Muslim di Jazirah Arab, baik di bidang politik, ekonomi maupun kebudayaan.
Oleh karena itu, dirinya berharap peringatan Nuzulul Quran ini tidak hanya sekedar kegiatan rutin yang bersifat seremonial semata, namun merupakan wahana muhasabah atau introspeksi diri dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Alquran sebagai pedoman hidup, agar kita dapat mencapai kebahagiaan hidup, di dunia dan akhirat.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad mengaku terharu dan mengapresiasi dengan acara yang digelar KSAD Jenderal TNI Mulyono.

Dalam acara itu, Abdul Somad sempat berpantun, "Dari Makkah terus ke Mudzalifah, pergi haji adik beradik. Sudah lama saya berceramah, baru kali ini saya diculik. Maka Saya adalah orang yang diculik yang jatuh cinta dengan yang menculik," ujarnya disambut tawa para jamaah peserta buka puasa bersama tersebut.
Ia mengaku, apa yang dilakukan KSAD memberikan kesejukan yang luar biasa. Abdul Somad menceritakan bagaimana dirinya diculik untuk berceramah di Mabes AD.
"Saya diculik dari Markas Islam Centre Adzikra, Bogor sampai kemari dengan pengawalan yang luar biasa," ucapnya.
Abdul Shomad bahkan menyatakan, jika undangan berceramah di Mabesad ini dapat menghilangkan anggapan-anggapan yang tidak baik terhadap dirinya.
"Biasanya saya yang mendatangi pejabat, tapi kali ini saya yang didatangi ke kamar, disambut, diajak berfoto. Kalau foto ini di share akan menaikkan rating dan menghilangkan tuduhan-tuduhan radikal dan anti NKRI dari orang-orang yang tidak kenal," tuturnya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ali Mochtar Ngabalin Sebut Koalisi Keumatan Pecah Belah Bangsa
Bagikan
Berita Terkait
Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan

Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan
