Krisis Irak, 15.000 Anak Mengungsi


ANTARA FOTO/REUTERS/Goran Tomasevic/cfo/17
Setidaknya 15.000 anak selama satu pekan ini meninggalkan kota Mosul di Irak. Menurut UNICEF mereka menyelamatkan diri dari pertempuran pasukan pemerintah dengan pasukan ISIL.
"UNICEF menanggapi keperluan mendesak di Kamp Hamam Al Ali, 20 kilometer dari Mosul, tempat bantuan diberikan kepada anak-anak saat mereka tiba," kata Penasehat Regional UNICEF Bastien Vigneau melalui telepon dari Irak baru-baru ini.
Ia menyatakan anak-anak itu sangat ketakutan oleh suara ledakan bom, yang menjadi salah satu alasan utama orang tua mereka memutuskan untuk menyelamatkan diri, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Mereka menyelamatkan diri dengan membawa sangat sedikit barang dan dalam kebanyakan kasus dengan pakaian sangat minim. Kebanyakan anak-anak tersebut dan keluarga mereka tiba naik bus yang disediakan oleh militer.
Matthew Sarmash, Juru Bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), mengatakan peningkatan mencolok jumlah pengungsi telah terlihat dalam beberapa hari belakangan dan Kamp Hamam Al Ali hampir mencapai kapasitas maksimumnya.
Saat ini, 150.000 tempat terisi. Ia mengatakan pembangunan sedang dilakukan untuk menampung sebanyak 250.000 orang di sana.
Vigneau mengatakan lebih dari 100.000 anak telah kehilangan tempat tinggal di Mosul sejak operasi militer terhadap kelompok ISIL dimulai pada Oktober 2016.
Gerak maju tentara ke arah Mosul terjadi setelah Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada 19 Februari mengumumkan dimulainya serangan guna mengusir petempur fanatik ke luar pinggir barat Mosul, yang oleh warga setempat dinakan Tepi Kanan Sungai Tigris, yang membelah kota tersebut.
Pada penghujung Januari, Al-Abadi mengumumkan pembebasan pinggir timur Mosul, atau Tepi Kiri Sungai Tigris, setelah lebih dari 100 hari pertempuran melawan anggota IS.
Namun, pinggir barat Mosul, dengan jalannya yang sempit dan penduduk yang padat antara 750.000 dan 800.000 orang, tampak menjadi tantangan yang lebih besar buat pasukan Irak, demikian perkiraan PBB.
Mosul, 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, telah dikuasai IS sejak Juni 2014, ketika pasukan Irak meninggalkan senjata mereka dan melarikan diri, sehingga petempur IS bisa menguasai banyak wilayah Irak Utara dan Barat.
SUMBER: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran

Dramatis, Timnas Yordania Singkirkan Irak

Daftar 16 Tim yang Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023, Termasuk Timnas Indonesia

Irak Menang atas Timnas Indonesia 5-1 pada Kualifikasi Piala Dunia
