Kota Makassar Mulai Berlakukan Smart Parking


Ilustrasi parkir nontunai (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih.Com - Kota Makassar dalam satu dekade terakhir ini berkembang begitu cepat. Volume kendaraan terus bertambah dan area publik semakin ramai saja. Demi mengatasi masalah parkir, pemerintah kota Makassar meluncurkan sistem parkir nontunai atau biasa disebut “smart parking”.
"'Smart parking” adalah solusi memaksimalkan jasa perparkiran dan kota bisa mengontrol serta mengetahui secara pasti berapa pendapatan karena semuanya berbasis IT," ujar Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya, Irianto Ahmad, di Makassar, Rabu (30/8).
"Smart parking" yang akan diluncurkan pada pergelaran Makassar International Eight Festival (F8) itu, merupakan salah satu cara menekan tingkat kebocoran yang diduga sering terjadi di perusahaannya.
Irianto juga menjelaskan penerapan "smart parking" upaya untuk peningkatan kualitas layanan serta mencegah adanya keocoran dalam hal penerimaan pendapatan.
"Saya tegaskan, parkir itu adalah pelayanan dan kita ingin memberikan yang maksimal kepada masyarakat. Jadi, ini adalah salah satu peningkatan pelayanan kami kepada masyarakat," katanya.
Dia mengatakan keluhan demi keluhan masyarakat tentang menjamurnya titik-titik parkir liar serta sorotan DPRD Makassar mengenai adanya kebocoran-kebocoran dalam manajemen perparkiran sudah mulai dijawab dengan pembenahan sedikit demi sedikit.
Adapun penerapan sistem parkir nontunai didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kartu pembayaran parkir serta mesin Electronic Data Capture (EDC) semuanya disiapkan oleh BRI.
"Kita menggunakan mesin EDC yang disiapkan oleh BRI dan kartunya itu kartu bayar nontunai. Setiap kartu akan dijual secara bebas kepada masyarakat yang di dalamnya sudah ada saldonya," katanya.
Sejauh ini, pihaknya juga telah menyediakan ratusan kartu "smart parking" untuk dijual kepada masyarakat Rp 100 ribu dengan isi saldo Rp 80 ribu dan kartu Rp 50 ribu dengan isi saldo Rp 30 ribu.
"Kartu yang dibeli masyarakat cuma satu kali dan saldonya tetap diisi sesuai dengan pemakaian. Kita juga sudah menyediakan 'card smart parking' yang disimpan untuk di jual di Warkop Poenam yang menjadi percontohan nanti," kata Irianto Ahmad.(*)
Bagikan
Berita Terkait
KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus

Gedung DPRD Dibakar hingga 4 Warga Tewas di Makassar, Prabowo: Ini Tindakan Makar

67 Mobil Hangus Terbakar di Sekitar Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulawesi Selatan, BPBD Lakukan Pembersihan

Massa di Makassar Rusak Kantor DPRD, Tidak Ada Aparat Membubarkan

Rektor Universitas Negeri Makassar Terseret Dugaan Pelecehan Seksual Ajak Dosen Cewek ke Hotel

Bikin Macet Makin Parah, Pramono Soroti 'Pak Ogah' di Jalan TB Simatupang

Kereta Makassar–Parepare Jadi Andalan Mobilitas di Sulawesi Selatan, Buka Akses ke Berbagai Destinasi Wisata

Razia PMKS di Pulogadung: "Pak Ogah" Lolos Sergapan Satpol PP, Tapi Tak Berkutik Dihadang Pelajar

7 Ruas Jalan di Jakarta Bisa Pesan Parkir Online, Sayang Aplikasi JakParkir Sering Drop

10 CCTV Terpasang! Pemprov DKI Siap Perang Total Melawan Parkir Liar di Tanah Abang
