Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Capai 28.191 Jiwa
Petugas penyelamat mencari korban gempa di antara reruntuhan bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). (ANTARA FOTO/REUTERS/Sertac Kayar/tom)
MerahPutih.com - Korban tewas akbat gempa Turki dan surah terus bertambah. Sampai Minggu (12/2), lebih dari 28 ribu orang meninggal akibat gempa bermagnitudo 7,8 tersebut.
Dilansir BBC, Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengumumkan, jumlah korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 24.617 orang. Sedangkan, di Suriah menembus 3.574 jiwa.
Baca Juga
Total, korban meninggal yang dikonfirmasi sekarang mencapai 28.191.
Jumlah ini melebihi korban jiwa tsunami yang melanda Jepang pada tahun 2012. Saat itu, korban jiwa sekitar 20 ribu orang.
Sementara, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jumlah korban tewas gempa Turki dan Suriah bisa lebih dari dua kali lipat.
Baca Juga
"Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat karena kita perlu berada di bawah reruntuhan, tetapi saya yakin itu akan berlipat ganda atau lebih,” kata Koordinator Bantuan Darurat PBB, Martin Griffiths, seperti dilansir Sky News, Minggu (12/2).
Griffiths memperkirakan puluhan ribu kematian lagi akan terkonfirmasi.
"Kami belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas," sambung dia.
Hingga kini, tim penyelamat dari berbagai negara masih melakukan pencarian korban yang tertimbun reruntuhan gedung. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana