Dubes RI Untuk Turki Bekerja di Wilayah Bencana

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 11 Februari 2023
 Dubes RI Untuk Turki Bekerja di Wilayah Bencana

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal (kedua kiri) berkantor sementara di Adana, salah satu kota terdampak gempa bumi di Turki. (ANTARA/HO-KBRI Ankara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memerintahkan Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal untuk berkantor sementara di Adana, salah satu kota yang terdampak gempa bumi di Turki.

Perintah tersebut disampaikan Menlu Retno melalui saluran telepon pada Jumat (10/2), dan Dubes Iqbal berkantor di Adana mulai Sabtu waktu setempat.

Baca Juga:

Indonesia Kirim 62 Orang dan Logistik 5 Ton ke Turki

"Ada dua tugas utama (di Adana), pertama untuk mengoordinasikan rencana kedatangan empat pesawat kemanusiaan dari pemerintah Indonesia yang akan membawa tim kemanusiaan dan bantuan logistik, kedua untuk melanjutkan upaya perlindungan bagi WNI yang masih berada di wilayah terdampak gempa, baik bantuan logistik maupun permintaan baru untuk evakuasi," kata Iqbal.

KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Luar Negeri untuk misi kemanusiaan di Turki.

Pemerintah Indonesia telah mengirimkan empat pesawat bantuan kemanusiaan untuk membantu Turki pascagempa. Rombongan pertama akan tiba pada 12 Februari 2023 menggunakan dua pesawat militer B-737-500 serta 1 pesawat Hercules C-130.

Kedua pesawat tersebut mengangkut 47 Tim Medium Urban SAR INASAR dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) beserta perlengkapan dan bantuan logistik dari Kementerian Pertahanan.

Sementara, rombongan kedua akan tiba pada 14 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik Garuda Indonesia. Rombongan kedua membawa Tim Medis Gawat Darurat (Emergency Medical Team/EMT) yang dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan dan terdiri dari berbagai unsur termasuk tim dari Kesehatan TNI, Polri, dan Muhammadiyah.

Selain membawa tenaga medis, rombongan kedua juga akan membawa bantuan kemanusiaan seberat 35 ton yang dikoordinasikan oleh BNPB.

Bantuan kemanusiaan seberat 35 ton itu, antara lain berupa 200 genset, rumah sakit lapangan, tenda pengungsi, selimut, dan berbagai barang lainnya yang disiapkan BNPB sesuai daftar kebutuhan yang disampaikan otoritas Turki.

Sementara itu, rombongan ketiga diperkirakan akan tiba pada 19 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik maskapai Garuda Indonesia dan akan mengangkut kargo bantuan logistik kemanusiaan seberat 35 ton.

"Sesuai arahan pihak Turki, Adana akan menjadi titik debarkasi seluruh penerbangan misi bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia," kata Iqbal. (Pon)

Baca Juga:

Gempa Turki Jadi Fenomena Yang Paling Ditakuti Para Ahli

#Gempa Bumi #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Banjir disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan membuat kenaikan Pos Pesanggrahan Waspada/Siaga tiga pada Rabu (29/10) pukul 17.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Malam Ini, 35 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Bagikan