Korban Banjir Ciliwung Diberikan Trauma Healing Agar Pikiran Tetap Positif meski Dilanda Bencana


Trauma healing untuk korban banjir Ciliwung. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)
MerahPutih.com - Sejumlah warga di bantaran Kali Ciliwung masih berada di pengungsian karena rumah mereka diterjang banjir Selasa (4/3).
Polri bersama mahasiswa Fakultas Psikologi UI mengadakan layanan trauma healing bagi para korban bencana banjir akibat luapan Kali Ciliwung, Jakarta Timur.
Mereka melakukan metode relaksasi olah nafas untuk warga berusia dewasa, dan hiburan serta permainan untuk anak-anak.
"Kegiatan psikososial di Gedung GOR Youth Center, Kampung Melayu, menyuguhkan momen yang sangat berarti dalam berinteraksi dengan para pengungsi banjir, terutama anak-anak yang terdampak," kata mahasiswi Fakultas Psikologi UI, Belva Catalina D, di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur dikutip Kamis (6/3).
Baca juga:
Belva menyampaikan pentingnya warga korban bencana banjir diberikan dukungan psikososial. Perempuan berusia 20 tahun ini berharap trauma healing yang diberikan pihaknya dan Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri dan Bag Psiklologi Polda Metro Jaya, membuat para korban kuat secara mental dan emosional
"Anak-anak diajak untuk bermain berbagai game seru, bernyanyi bersama, menikmati camilan, serta menuangkan kreativitas mereka melalui aktivitas mewarnai dengan krayon," jelas dia yang memakai jaket almamater bewarna kuning ini.
Belva mengikuti kegiatan trauma healing yang diadakan Biro Psikologi SSDM Polri ini Bersama seorang mahasiswa UI lainnya, Dita Puspita.
"Melalui kegiatan ini, para pengungsi mendapat dukungan moral dan semangat baru, sekaligus menciptakan momen kebersamaan yang hangat di tengah situasi sulit," ucap mahasiswi semester 6 ini.
Baca juga:
Banjir yang Sempat Rendam Ratusan RT di Jakarta Sudah Surut Seluruhnya
Sementara itu, psikolog dari Biro Psikologi SSDM Polri, AKBP M Leberty Adi Surya, menyebut trauma healing ini mampu membekali pengungsi usia dewasa untuk tetap tenang menghadapi tekanan maupun pemikiran negatif.
Dan secara khusus, tambah dia, mampu membangun interaksi positif dengan pengungsi anak-anak dan dewasa.
Leberty menyebut, ada tiga tujuan pemberian trauma healing, pertama untuk mempertahankan kemampuan sosial pengungsi terdampak bencana banjir, kedua adalah memberikan dukungan mental dan emosional kepada para pengungsi.
“Terakhir, secara khusus mempertahankan kemampuan motorik dan psikososial anak-anak yang berada dalam posko," papar dia.
Sekedar informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 62 RT terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.
Rinciannya 20 RT di Jakarta Selatan dan 42 RT di Jakarta Timur yang masih terendam banjir. Wilayah paling parah terdampak di Pejaten Timur Jakarta Selatan dengan ketinggian air mencapai 370 sentimeter, berdasarkan data tersebut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak

DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam

Potensi Cuaca Ekstrem hingga 13 Agustus, Pemprov DKI Harus Siap Siaga, Termasuk Kerahkan Pompa Mobile

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung
