Kontribusi Yayasan JHL Merah Putih Kasih dan KSAD Maruli untuk Kembangkan Pertanian Indonesia
KSAD TNI, Maruli Simanjuntak, saat menghadiri peresmian SMK Pertanian di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: MerahPutih.com/Didik Setiawan
MerahPutih.com - Swasembada pangan terus dikebut oleh pemerintah, yakni dengan mengelola lahan yang terbengkalai menjadi kawasan pertanian. Salah satunya adalah lahan di wilayah Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak mengatakan, dulunya lahan Hanpangan Kostrad di wilayah Ciemas ini merupakan kawasan yang tak terurus, atau bekas perkebunan karet yang sudah tidak produktif.
"Dulu bekas kebun karet yang ditinggal. Pohonnya sudah tidak ada, tinggal ilalang dan tanahnya sudah rusak karena karet. Kami olah lagi dari awal, sambil kami belajar," kata KSAD Jenderal TNI Maruli, saat memanen dan meresmikan SMK Pertanian.
KSAD Maruli menyebutkan, lahan Hanpangan Kostrad memiliki hamparan tanah yang cukup luas, yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan.
Baca juga:
Founder Yayasan JHL Merah Putih Bersama KSAD Maruli Resmikan SMK Pertanian di Sukabumi
"Kita punya lahan ada 250 (hektare) untuk singkong, 130 (hektare) lahan jagung dan itu proses sampai 200 hektare. Kita juga siapkan lahan untuk sapi 100 hektare, sapi dari Sumba. Ada kebun-kebun kecil berapa hektare ada tanaman pepaya berapa hektare cabe. Di sini juga ada lahan untuk ayam," ucapnya.
Baca juga:
Founder Yayasan JHL Merah Putih Ajak Investor Majukan Sekolah Pertanian di Sukabumi
Prajurit TNI lulusan Akademi Militer 1992 ini mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menggarap lahan lain di sejumlah daerah untuk bisa mencukupi ketahanan pangan nasional.
"Kami juga mensurvei beberapa tempat yang siap untuk menjadi tempat seperti ini di berbagai daerah ada yang di Cianjur di Pandeglang ada juga di daerah Jawa Tengah Jawa Timur sampai ke NTB," paparnya.
Senada dengan KSAD, Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation), Jerry Hermawan Lo menegaskan, bahwa pihaknya juga sangat fokus dalam bidang pertanian. Pasalnya, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia cukup melimpah dan tanahnya terbilang subur.
"Kenapa dari Merah Putih Kasih ini fokus ke pertanian. Karena sumber daya alam kita luar biasa, sumber daya alam kita baik sekali yah," ucap Jerry.
Upaya pihaknya fokus pada pertanian, kata Jerry, dapat dilihat dari kerja Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) dengan membangun SMK Pertanian, yang bertujuan untuk memberi pelajaran sukses bertani.
"Sumber daya manusia kita banyak sekali, namun kurang qualified. Ini tugas-tugas Yayasan JHL Merah Putih Kasih untuk ikut mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia lebih baik," tuturnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina