Konsumsi Roti Bisa Bikin Perut Kembung, Ternyata Ini Penyebabnya


Ilustrasi roti. (Foto: Pexel/ Mariana Kurnyk)
MerahPutih.com- Belakangan ini Indonesia tengah dihebohkan dengan roti Aoka yang diduga mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini menjadi perhatian, pasalnya roti merupakan salah satu makanan yang banyak diminati.
Sebelum melakukan aktivitas sepanjang hari, masyarakat Indonesia biasanya selalu menyempatkan sarapan apakah itu dengan nasi atau roti-rotian. Namun karena beberapa kondisi, masyarakat dengan mobilitas yang tinggi di pagi hari lebih memilih makan roti-rotian bersama dengan seduhan teh hangat.
Saat mengkonsumsi roti-rotian, memang tidak mengenyangkan sebagaimana mengkonsumsi nasi. Namun roti bisa menjadi sumber energi karbohidrat yang cepat diolah tubuh. Pasalnya makanan ini berasal dari bahan tepung.
Kendati roti bisa menjadi sumber energi karbohidrat yang cepat diserap tubuh, ternyata mengkonsumsi roti juga bisa menimbulkan kondisi kembung perut. Dilansir dari laman healthpath.com, disebutkan bahan tepung yang digunakan untuk membuat roti adalah salah satu bentuk bahan makanan yang sulit dicerna oleh pencernaan.
Baca juga:
Selama proses pencernaan berlangsung, setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi komponen kecil yang kemudian diserap melalui lapisan usus. Sehingga komponen makanan yang tidak mampu diserap oleh usus akan menjadi bahan makanan yang difermentasi oleh bakteri usus.
Pada proses fermentasi komponen kecil tersebut, di sinilah terbentuk gas yang menunjukkan gejala kembung, masuk angin, begah dan perasaaan yang membuat perut tidak nyaman.
Selain itu, roti atau makanan yang berasal dari bahan tepung-tepungan memiliki zat di dalamnya yang mendorongnya semakin sulit dicerna oleh tubuh. Sehingga bakteri usus akan bekerja maksimal untuk mengurangikan zat tersebut dari dalam tubuh.
Adapun zat dalam tepung yang sulit untuk diserap tubuh di antaranya enzim penghambat. Keberadaan enzim inhibitor ini mengganggu enzim usus seperti enzim amilase dan enzim tripsin untuk mencerna protein dan pati.
Selain itu tepung memiliki zat gluten. Gluten dikenal sebagai protein roti yang dapat menimbulkan masalah dengan memicu pelepasan bahan kimia yang disebut zonulin dari lapisan usus.
Baca juga:
Ketika zonulin dilepaskan maka akan menciptakan celah di dinding usus, memungkinkan sebagian partikel makanan yang dicerna masuk ke aliran darah. Partikel-partikel ini kemudian merangsang tubuh untuk meningkatkan respons imun, yang merusak lapisan usus dan berdampak negatif pada pencernaan.
Kemudian pada tepung juga mengandung fruktan. Ini adalah jenis gula dalam roti yang suka difermentasi oleh bakteri usus.
Guna mengatasi masalah kembung usai mengkonsumsi roti, hal yang perlu dilakukan adalah dengan membiasakan diri untuk mengunyah makanan dengan baik. Sebab saat mengunyah membantu roti menjadi pecahan partikel yang lebih halus sebelum akhirnya masuk ke dalam usus.
Biasakan juga mengkonsumsi makanan untuk tidak terburu-buru. Akan lebih baik jika mengkonsumsi roti dengan rempah yang mendukung pencernaan. Apakah itu teh jahe yang diketahui dapat mengurangi kembung.
Selain itu untuk menghindari kondisi kembung, bisa juga dengan meminum air yang dicampur dengan satu sendok sari apel atau jus lemon sebelum makan roti. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Dijadikan Tersangka, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Terancam Dipenjara 5 Tahun

Detik-Detik Anak Bos Toko Roti Penganiaya Karyawan di Tangkap di Sukabumi

Menilik Toko Roti Gelora, Cita Rasa Roti Legendaris yang kini Viral Menantang Zaman

Konsumsi Roti Bisa Bikin Perut Kembung, Ternyata Ini Penyebabnya
