Konstruksi Stasiun MRT Dimulai, JPO Halte TransJakarta Glodok Dibongkar
 
                Ilustrasi: Rangkaian kereta MRT melintas di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta, Sabtu (13/2). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
MerahPutih.com - Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di sepanjang Glodok hingga Kota Tua oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).
Hal itu dilakukan sebagai persiapan konstruksi untuk Stasiun Glodok MRT Jakarta yang akan dimulai pada 15 Januari mendatang hingga 31 Mei 2024.
Baca Juga
PT MRT Jakarta Targetkan Simpang Temu Dukuh Atas Rampung April 2023
"Area konstruksi akan berada pada Jalan Gajah Mada dengan cakupan pekerjaan pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte TransJakarta Glodok," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial dalam keterangannya, Jumat (14/1).
Selain pembongkaran JPO dan Halte Transjakarta Glodok, MRT akan melakukan pekerjaan proteksi tanah, pekerjaan 'guide wall' dan "D-Wall", serta pekerjaan struktur Stasiun Glodok.
Halte bus eksisting Transjakarta Glodok yang semula berada pada median jalan di depan gedung HWI akan dipindahkan ke halte sementara.
Halte sementara TransJakarta Glodok akan ditempatkan di median jalan di depan gedung Harco Glodok selama pembangunan Stasiun MRT Glodok, agar TransJakarta tetap dapat melayani penumpang Koridor 1 Kota – Blok M dan Blok M – Kota.
 
Penumpang yang akan menuju halte sementara Transjakarta Glodok dari pedestrian ruas Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dapat menggunakan fasilitas "pelican crossing" yang berada di utara jembatan Pasar Glodok sebagai pengganti JPO eksisting.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas akan dilakukan di Jalan Gajah Mada arah Kota Tua. Rekayasa dimulai dari depan Novotel hingga Citywalk, yang semula terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur khusus TransJakarta dibagi menjadi 2, dengan konfigurasi 2 lajur reguler pada sisi kiri median tengah, dan 1 lajur reguler serta 1 lajur mixed traffic dengan jalur TransJakarta sisi kanan median tengah (2+2).
Sementara itu, di depan pertokoan setelah Citywalk kondisi lalu lintas kembali menjadi 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur khusus TransJakarta (3+1) tanpa dipisahkan oleh median tengah.
Rekayasa lalu lintas Jalan Hayam Wuruk arah Glodok dimulai dari depan LTC hingga Harco Glodok, yang semula terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur khusus TransJakarta menjadi 3 lajur kendaraan reguler serta 1 lajur mixed traffic dengan jalur TransJakarta.
Baca Juga
Adapun paket CP203 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A yang mencakup pembangunan Stasiun bawah tanah Glodok dan Kota.
Selain itu, pekerjaan juga mencakup konstruksi terowongan sepanjang 690 meter, dengan total panjang jalur sekitar 1,4 km mulai dari Mangga Besar hingga Kota Tua. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
 
                      Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
 
                      Proyek Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Jakarta Bakal Rampung 2026, Orang Tidak Perlu Lagi Kehujanan
 
                      Kadishub Jamin MRT dan LRT Aman dari Kenaikan Tarif Imbas Pemangkasan Anggaran, Tidak Seperti TransJakarta
 
                      MRT Minta Maaf Gangguan Layanan dari Stasiun ASEAN ke Senayan, Perbaikan Masih Berlangsung
 
                      Progres MRT Jakarta Sampai Tangerang Masih Tahap Hitung-hitungan dengan Swasta
 
                      Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
 
                      Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun
 
                      Pramono Ingin Rute MRT Diperpanjang Sampai Banten, Sudah Buat Rencana dengan Andra Soni
 
                      Pramono Pastikan Layanan dan Tarif Transportasi Umum di Jakarta Sudah Kembali Normal
 
                      




