Kongres PSI, 4 Nama Berlaga Perebutkan Posisi Ketum

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 19 Mei 2025
Kongres PSI, 4 Nama Berlaga Perebutkan Posisi Ketum

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jateng. (Merahputih.com/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM -- PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar kongres pertama pada Juli mendatang untuk memilih ketua umum (ketum) baru. Meskipun kongres masih lama, sejumlah nama calon telah muncul untuk berebut menjadi Ketum PSI. Mereka ialah Kaesang Pangarep, Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), Isyana Bagoes Oka, salah satu pendiri PSI yang saat ini menjabat Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, serta Agus Herlambang, Ketua OKK PSI.

Saat menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jateng Antonius Yogo Prabowo mengakui terdapat empat nama calon ketum PSI yang muncul dipermukaan. “Ada empat nama muncul jadi ketum PSI. Ada beliau (Jokowi) dan Kaesang ini memunculkan energi baru bagi kami, terutama (PSI) Jawa Tengah,” ujar Yogo, Senin (19/5).

Dia mengatakan kemunculam calon tersebut akan meramaikan bursa calon ketua umum DPP PSI. Ia pun akan melakukan konsolidasi untuk menentukan dukungan. “Muncul Pak Jokowi sebagai mantan presiden kita. Dukungannya sangat luar biasa. Ini akan menarik. Kami akan rangkum untuk Jawa Tengah, kira-kira mendukung siapa," katanya.

Yogo menjelaskan, pada Minggu (25/5), DPW PSI Jateng akan menggelar Kopdarwil seluruh DPD PSI Jateng di Solo untuk menentukan arah dukungan mereka. "Ya, kami condong kepada Mas Kaesang dan Pak Jokowi ya, besok Minggu baru akan kami rumuskan dan buat rekomendasi resmi untuk dua nama ini," tutur Yogo.

Baca juga:

Kader PSI Rela ‘Pasang Badan’ hingga Diperiksa Polisi karena Tak Terima Tudingan Ijazah Palsu Jokowi



Anggota DPRD Provinsi Jateng ini menjelaskan pendaftaran bursa calon ketua sudah dibuka DPP Selasa pekan lalu. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain mendapat dukungan dari 20 DPD serta 3 DPW. "Iini sudah ramai juga di beberapa wilayah lain dengan menggelar konsolidasi, sedangkan kami pada Minggu," kata Yogo.

Saat disinggung soal persiapan kongres sendiri, Yogo mengatakan kongres direncanakan akan digelar di Kota Bengawan tepat dua bulan mendatang, atau 19 Juli 2025. Bila di presentasi, persiapan sendiri sudah 75 persen.

"Kami dari panitia lokal terus berkoordinasi dengan DPP untuk mempersiapkan ini karena ada agenda besar yakni pemilihan ketum secara e-voting,” katanya.(Ismail/Jawa Tengah)



Baca juga:

PSI Jakarta Berharap Jokowi Jadi Ketum

#PSI #Kaesang Pangarep #Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
PSI Jakarta menyoroti rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengenai pembangunan 19.800 hunian baru.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
Indonesia
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Penggugat ijazah palsu Jokowi kini mengajukan gugatan baru. Kuasa Hukum Jokowi mengatakan, bahwa gugatan CLS hanya bisa ditujukan kepada penyelenggara.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
KAHMI Jaksel menyebutkan, bahwa kader PSI salah alamat jika sebut PAM Jaya menabrak aturan soal IPO.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
Indonesia
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah
Jokowi memenangi gugatan wanprestasi mobil Esemka. Penggugat Jokowi, Aufaa Luqmana, masih tak menyerah. Ia akan mempertimbangkan langkah hukum berikutnya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah
Indonesia
Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding
Jokowi memenangkan gugatan wanprestasi mobil Esemka. Pihak penguggat, Aufaa Luqmana, tidak akan mengajukan banding dan menghormati keputusan pengadilan.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding
Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Aparat penegak hukum dinilai akan bertindak secara profesional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Bagikan