Kondisi Lapangan Makin Sulit, Korban Tewas Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sudah Capai 37 Orang


Sejumlah petugas SAR gabungan mengevakuasi jenazah di reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Minggu (5/10/20205) dini hari. ANTARA/HO-Basarnas
MerahPutih.com - Dari hasil temuan terbaru korban runtuhnya mushalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, mencapai 141 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang selamat, dan 37 orang lainnya meninggal.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali menemukan 13 jenazah korban runtuhnya mushalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, pada Sabtu (4/10) malam hingga Minggu (5/10) dini hari.
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengatakan, untuk korban ke-38 dievakuasi pada pukul 23:26 WIB, dan korban ke-39 dievakuasi pada pukul 23:29 WIB.
"Sistem kerjanya sama yaitu dengan menggunakan alat berat sebagai pembuka akses untuk kemudian tim SAR melaksanakan evakuasi jika memang terlihat," kata Nanang di Sidoarjo, Minggu (5/10).
Baca juga:
Basarnas Belum Bisa Pastikan Jumlah Korban Yang Masih di Bawah Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny
Selanjutnya, upaya pencarian dan evakuasi pun terus berlanjut dan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 11 korban.
Sekitar pukul 00:13 WIB, korban ke-40 berhasil dievakuasi, disusul korban ke-41 pada pukul 00:29 WIB, lalu korban ke-42 dan ke-43 dalam selang waktu kurang dari tiga menit.
Meski kondisi lapangan semakin sulit, para petugas tidak berhenti, sekitar pada pukul 01:34 WIB korban ke-44 ditemukan, diikuti korban ke-45 sekitar tujuh menit kemudian.
Tak lama berselang, korban ke-46 dan ke-47 juga berhasil dievakuasi secara berurutan pada pukul 01:46 dan 01:53 WIB.
"Proses demi proses dilakukan dengan hati-hati, mengingat banyaknya material bangunan yang masih menutupi area pencarian," kata Nanang.
Kemudian, tim menemukan korban ke-48 pada pukul 02:37 WIB, kemudian korban ke-49 pada pukul 03:00 WIB. Tak lama setelah itu, korban ke-50 berhasil dievakuasi pada pukul 03:24 WIB.
“Tim SAR perlu mengangkat puing-puing reruntuhan, memotong rangka-rangka, baru kemudian bisa mengevakuasi korban dari timbunan material,” jelas Nanang.
Dalam prosesnya, tim SAR gabungan menggunakan alat berat dan peralatan ekstrikasi. Penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara untuk memberi ruang bagi petugas yang melakukan pemotongan besi dan pengangkatan manual demi faktor keselamatan.
Setelah berhasil dievakuasi, seluruh jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk menjalani proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur. (*)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kondisi Lapangan Makin Sulit, Korban Tewas Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sudah Capai 37 Orang

Update Korban Ambruk Pondok Pesantren Al-Khoziny 104 Selamat dan 26 Meninggal Dunia

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat

Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek

Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang

Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh

BNPB Mulai Fokus Cari Jenazah Santri Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny, Tak Ada Lagi Tanda kehidupan

Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah

54 Orang Diduga Masih Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny, 9 Orang Ditemukan Meninggal
