Kondisi Ibu dari Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Membaik, Tak Bisa Diajak Bicara


(Foto: Unsplash/Marcelo Leal)
MerahPutih.com - Seorang remaja berinisial MAS (14) menusuk ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69) sendiri hingga tewas di Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) dini hari.
Ibu pelaku, AP (40) juga menjadi sasaran dan kondisinya kritis usai ditusuk anaknya sendiri. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan korban AP mengalami luka tusuk di punggung hingga pipi. Korban masih dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Infonya (kondisi ibu) sudah membaik, dirawat di RS Fatmawati," kata Gogo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (1/12).
Gogo menyebut korban AP belum bisa dimintai keterangan lantaran luka yang didapatnya. "Enggak bisa diajak ngomong juga," tuturnya.
Baca juga:
Hasil Tes Urine Narkoba Terhadap Remaja Habisi Nyawa Ayah dan Nenek di Cilandak
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan serangkaian pendalaman terkait kasus tersebut. Saat ini, Tim psikologi forensik turut dilibatkan untuk mendalami kepribadian pelaku.
"Iya betul (psikologi forensik diterjunkan mendalami kepribadian pelaku). Ini harus didampingi dengan psikologi forensik untuk anak," kata Gogo.
Gogo mengatakan pemeriksaan terhadap pelaku masih berlangsung untuk mendalami motif pasti pembunuhan.
"Motif masih didalami. Ini masih proses, ada mekanismenya psikologi itu, ada pengenalan, terus pengenalan, butuh waktu," jelasnya.
Baca juga:
Bisikan Misterius di balik Aksi Keji Anak Bunuh Ayah dan Neneknya Sekaligus
Belum diketahui apa motif MAS membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya sendiri. Namun, dari pemeriksaan sementara, pelaku mengaku mendapatkan 'bisikan meresahkan'.
"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dialah, meresahkan dia, seperti itu," ujar Kasat Reskrim. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran

Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing

Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta

UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan

Sosok Dwi Hartono, 'Sang Motivator' yang Diduga Jadi Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

15 Orang Jalani Proses Hukum, Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Misteri Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih: 15 Pelaku Ditangkap Polisi

Mengejutkan, Ada 'Oknum Aparat' di Balik Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
